Tangsel
26 November 2008-26 November 2013, 5 Tahun Kota Tangsel
Kota Tangerang Selatan (Tangesl) hari ini, Selasa (26/11/2013), genap lima tahun. Tangsel yang dipimpin Airin Rachmi Diany, terus bertransformasi menjadi sebuah kota otonom yang maju.
Dikatakan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusrie Efendi, laju ekonomi dan penduduk yang tinggilah, ternyata menjadi faktor utama Tangsel diminati untuk lokasi investasi.
“Laju ekonomi Kota Tangsel di atas nasional, yakni di atas delapan persen. Laju penduduknya pun demikian, yakni empat persen. Inilah yang mejadi daya tarik Kota Tangsel,” ujarnya.
Tak lantas bila Kota Tangsel menjadi kota yang nyaman untuk berinvestasi, pemkotnya tak mempunyai segudang PR untuk memanjakan para investornya. Dikatakan Gusrie, ada beberapa faktor yang membuat investor nyaman berada di suatu wilayah.
“Yakni infrastruktur dan juga regulasi wilayahnya. Saya rasa ini yang masih jadi PR Kota Tangsel,” ungkapnya. Seperti pembenahan Jalan Raya Serpong, yang selalu jadi lajur macet langganan.
Perbaikan jalan sekaligus disejumlah titik fital malah membuat kemacetan semakin bertambah. “Ya kenapa tidak dilakukan dari awal tahun?” Dia pun berharap, pengerjaan perbaikan infrastruktur jalan ini bisa segera terselesaikan tepat pada waktunya.
Kemudian, ada pula PR Kota Tangsel yang harus dikerjakan. Dikatakan Pengamat Kebijakan Publik UIN Syarif Hidayatullah, Jaka Badranaya, sejumlah jalan yang melintasi pasar tradisional tak mengalami perubahan.
“Jalan yang berada disejumlah pasar tradisional, sama saja wajahnya bila dibandingkan dulu saat dipegang Kabupaten Tangerang. Sampah dan kemacetan, belum ada perubahan sama sekali,” ujar Jaka.
Kemudian untuk SDM yang menempati sejumlah SKPD di Kota Tangsel juga perlu ada perhatian. Perombakan di pelayanan publik seperti di tingkat kecamatan dan kelurahan, perlu juga dilakukan.
“Bila wali kotanya hebat namun tanpa didukung pelayanan prima pada tingkat bawahnya, akan percuma,” pungkasnya.
Namun, disamping banyaknya PR yang harus dikerjakan Pemkot Tangsel, sejumlah prestasi juga berhasil diukir kota ini. Jaka mengungkapkan, Airin baru tiga tahun efektif membangun Tangsel.
Namun kebijakan pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan, terlihat jalan.
“Banyak peraturan walikota (perwal) yang dibuat dengan mendukung masyarakat. Tentu, kedisiplinan perangkat daerah yang harus menjalankannya,” katanya.
Seperti pendidikan gratis hingga tingkat SMP, pelayanan kesehatan gratis, hingga pembangunan pemerataan puskesmas, serta pembangunan infrastruktur sekolah.
“Saya melihatnya masih harus terus digenjot. Hingga akhirnya bisa mengimbangi dinamis kehidupan Tangsel,” paparnya. (SI/kt)
- Nasional6 hari ago
Dukungan Indonesia untuk Wabah Mpox di Afrika
- Bisnis6 hari ago
AEON Resmikan Supermarket ke-8 di Kawasan Citra Raya Tangerang
- Sport7 hari ago
Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi 1-1, Satu Poin Penting Diraih Skuad Garuda
- Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Ajak Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sinergi dan Kolaborasi Bangun Tangsel
- Banten3 hari ago
Raffi Ahmad Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024
- Banten4 hari ago
Ulama dan Tokoh Agama di Banten Dukung Andika Hazrumy dan Airin Rachmi Diany di Pilkada 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Atasi Kekeringan, Pemkot Tangsel Bangun Sumur Bor Hingga Distribusikan Air Bersih untuk Warga
- Sport3 hari ago
Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kapan, Jam Berapa, Tayang Dimana?