Guna menekan angka inflasi selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1437 H di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pemerintah setempat menggelar rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Walikota Airin Rachmi Diany menyampaikan, bahwaĀ sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa setiap Kepala Daerah harus memperhatikan sejumlah hal terkait kebutuhan pasokan pangan khususnya selama bulan Ramadan dan Hari Raya IdulFitri 1437 H.
āKita harus memantau perkembangan harga harian secara intensif di pasar dan bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran, mengambil langkah koordinatif untuk menstabillkan harga,ā jelas Airin, Selasa, 7 Juni 2016
Walikota Airin juga meminta untuk memastikan keamanan dan kelancaran distribusi barang di daerah masing-masing seperti pasar tumpah, kerusakan jalan, dan hambatan lain yang menganggu kelancaran distribusi regional/nasional dan carikan solusinya bila ada masalah tersebut.
Awasi stok barang kebutuhan pokok di pasar secara harian guna mengetahui perkiraan kebutuhan stok barang kebutuhan pokok. Selain pantauan tersebut, Walikota juga meminta agar menjalin koordinasi dengan instansi daerah dan informasi kondisi pasar agar dipublikasikan secara luas serta informasi tersebut mudah diakses oleh masyarakat.
āPastikan pelaku usaha tidak menaikan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi dengan melakukan pengawasan terpadu bersama-sama,ā ungkapnya.
Walikota juga meminta Kapolres Tangsel untuk menindak tegas para pelaku penimbun barang yang ingin mempermainkan harga dan mengambil keuntungan besar dengan merugikan orang lain.
Walikota Airin berharap agar para kepala SKPDĀ terkait menjalankan apa yang sudah direncanakan dan apa yang sudah dirapatkan beberapa waktu lalu. Dalam rangka membantu warga khususnya warga miskin, Pemkot Tangsel juga telah merencanakan mengadakan bazaar yang akan dilaksanakan pada Tanggal 23 Juni 2016 secara serentak di 7 Kecamatan.
Masih di lokasi yang sama, menurut Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen BPS Provinsi Banten Husin Maulana, lonjakan sejumlah harga pangan pada akhir Mei dan awal Juni tidak sampai memicu inflasi tinggi di Kota Tangsel.
Husin pun menjelaskan, inflasi di Tangsel terendah dibandingkan kota/kabupaten lainnya di Banten. Rendahnya inflasi dini, disebabkan dua kali penurunan harga BBM pada awal tahun ini. Selain itu, inflasi tersebut dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum dan keseimbangan penawaran dan permintaan.
āArtinya, akibat penurunan harga BBM, ada dampaknya yakni terkendalinya inflasi,ājelasnya
Rapar TPID tersebut dihadiri secara langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Benyamin Davnie, Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Tim TPID Provinsi Banten, beserta seluruh SKPD terkait. (rls/fid)
- Pemerintahan6 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Bisnis4 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Tangerang6 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten4 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Pemerintahan5 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Banten4 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan6 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan
- Pamulang6 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional