Dalam masa resesnya, Ketua Komisi VIII DPR RI M. Ali Taher ParasongĀ menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (6/3/2017). Hadir dalam kesempatan tersebut ketua MUI Kota Tangsel KH. Saidih, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Tangsel sekaligus Sekum MUI Kota Tangsel Abdul Rojak, Ketua Komisi Penetapan Hukum dan Fatwa MUI Kota Tangsel Hasan Musthofi,Ā jajaran pengurus MUI Kota Tangsel, dan para tokoh agama se-Kota Tangsel.
Ali Taher mengatakan, bahwa Komisi VIII saat ini sedang memperjuangkan dana Sertifikasi guru agama yang belum dibayarkan. Totalnya sebanyak 26.000 guru agama yang belum dibayarkan sertifikasinya.
.
“Komisi VIII juga sedang memperjuangkan dana inpasing bagi guru-guru Agama. Komisi VIII juga menolak sertifikasi khotib dan kami memperjuangkan kelembagaan MUI dari pusat sampai daerah,” tegas Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III yang meliputi Kota Tangsel, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang itu.
.
Ali Taher juga meminta masukan dari para pengurus MUI Kota Tangsel, yang selanjutnya akan dibawa ke rapat komisi VIII di DPR-RI.
(Sumber: Kemenag Tangsel)
- Pemerintahan5 hari ago
Pemkot Tangsel Luncurkan Calendar of Event 2025, Pilar Saga Ichsan: Pariwisata Makin Semarak
- Banten6 hari ago
Gantikan Al Muktabar, Ucok Abdul Rauf Damenta Dilantik Menjadi Pj Gubernur BantenĀ
- Pemerintahan4 hari ago
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan Tinjau Makan Bergizi Gratis di SMPN 19 Tangsel
- Banten4 hari ago
Wakil Ketua DPRD Banten Harap Pj Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta Amanah Dalam Menjalani Tugas
- Pemerintahan5 hari ago
Catatkan Prestasi Gemilang, Pemkot Tangsel Raih APBD Award 2024 dari Kemendagri Kategori Realisasi Pendapatan Tertinggi
- Nasional4 hari ago
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Timur Tengah
- Nasional4 hari ago
Bangun Indonesia Melalui Pendidikan, Presiden Prabowo Subianto Temui Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar
- Nasional5 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Harapkan Pemuda Katolik Jadi Penjaga Persatuan dan Motor Penggerak Pembangunan