Lifestyle
Cara Mengatasi Gigitan Agas, Serangga Kecil di Perairan • Hello Sehat

Tahukah Anda apa itu agas? Serangga satu ini memang masih jarang terdengar. Agas adalah salah satu serangga yang mirip dengan nyamuk. Agas berukuran sangat kecil, sehingga banyak orang yang tidak menyadari akan kehadiran agas. Gigitan agas juga sering tidak terasa, tapi setelah itu area gigitan akan menimbulkan bercak merah. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Di mana agas biasanya ditemukan?
Agas biasanya ditemukan di perairan seperti sungai dan tepi pantai karena agas bertelur di tempat yang berair. Tidak seperti nyamuk, beberapa spesies agas membutuhkan darah hewan berdarah panas untuk bertahan hidup.
Serangga ini dapat masuk melalui rambut atau pakaian kemudian hinggap di tempat-tempat seperti pergelangan kaki dan pinggang.
Biasanya Anda tidak menyadari ketika agas menggigit bagian tubuh Anda. Namun, segera setelah digigit agas, area di sekitar gigitan akan mulai membengkak. Mungkin ada sedikit darah yang berasal dari gigitan. Bekas gigitan agas akan terasa sangat gatal dan sakit.
Apa yang harus dilakukan jika terkena gigitan agas?
1. Segera cuci bekas gigitan
Jika Anda digigit oleh agas, cucilah gigitannya dengan sabun dan air. Agas dapat menyebarkan bakteri yang didapatkan dari makanan busuk atau hewan mati. Anda juga bisa mengoleskan bekas gigitan agas dengan antiseptik.
2. Oleskan obat antigatal
Saat digigit agas, kulit Anda akan terasa gatal. Untuk menguranginya Anda bisa mengoleskan krim atau salep antigatal yang dijual bebas. Jangan mencoba menggaruknya, meski sangat gatal. Jika gigitan agas terasa sangat sakit, Anda bisa minum obat penghilang rasa sakit.
3. Kompres es
Setelah digigit agas, kulit Anda juga akan memerah dan membengkak. Untuk mengurangi pembengkakan, Anda bisa mengompres bekas gigitan dengan es batu. Bungkus es batu dengan handuk bersih, lalu kompres bagian yang terkena gigitan selama beberapa menit.
Periksa ke dokter jika…
Jika bekas gigitan agas semakin parah, segera kunjungi dokter. Biasanya dokter akan meresepkan krim atau obat minum khusus untuk Anda. Jika bekas gigitan menjadi infeksi, dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.
Kasus reaksi alergi terhadap gigitan agas sangat jarang ditemukan. Namun, jika Anda merasa sulit bernapas, gatal-gatal semakin parah, dan bercak merah yang sangat menyengat, segera hubungi dokter.
Tips terhindar dari gigitan agas
Untuk menghindari gigitan agas, gunakan obat antiserangga yang ampuh dan nyaman di kulit Anda. Obat antiserangga biasanya tersedia dalam bentuk losion atau spray. Oleskan obat tersebut ke kulit Anda langsung. Pilihlah obat yang mengandung bahan aktif seperti DEET, Picaridin (KBR3023, Bayrepel, dan icaridin), minyak eucalyptus lemon (OLE) atau para-menthane-diol (PMD), IR3535, atau 2-undecanone.
Meskipun, Anda sudah mengolesi kulit dengan obat antiserangga, Anda juga disarankan menggunakan pakaian yang menutupi kulit. Pakailah pakaian yang berlengan panjang dan celana panjang bila mau ke tempat-tempat yang rawan serangga.
Kabartangsel.com
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Bisnis2 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Bisnis3 hari ago
Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara
-
Bisnis3 hari ago
SENI MENYELAMATKAN CALEG GAGAL INI : Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan Lewat Lukisan
-
Nasional3 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
-
Nasional2 hari ago
Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional
-
Bisnis2 hari ago
Energy Academy Telah Gelar Training PPLB3 Online Batch Ke-4
-
Bisnis3 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki