Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menghadiri rapat tindaklanjut penanganan radiasi yang terjadi di Perumahan Batan Indah Setu. Rapat tersebut dipimpin langsung Menristek Bambang Brodjonegoro, bertempat di Ruang rapat lantai 24 Gedung II BPPT, Jakarta, Selasa (18/2).
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, menjelaskan, setidaknya menurut catatan ada tiga RT yang terpapar. “Sekarang kami akan menunggu imbauan selanjutnya. Sesuai arahan, menunggu 20 hari. Tapi kami berharap bisa lebih cepat dari 20 hari,” ujar Airin dalam Rapat Koordinasi dengan Menristek dan Kepala Bapetan, Selasa (18/2).
Airin juga menambahkan jika penjelasan mengenai paparan radioaktif ini tidak bisa dijelaskan yang bukan ahlinya. Sehingga dirinya memastikan jika pihak pusat bisa menyampaikan keadaan paparan radioaktif ini agar tidak simpangsiur disampaikan kepada masyarakat.
Terkait dengan masalah pencemaran limbah nuklir di area Kompleks Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Menristek-BRIN Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa insiden kontaminasi bahan radioaktif ini bukan akibat dari kebocoran fasilitas reaktor nuklir yang ada di Puspiptek Setu.
“Prosedur dari staf atau pegawai Batan yang bekerja di kompleks reaktor sudah terjaga dengan baik, sehingga potensi kebocoran tadi juga relatif sudah tidak mungkin,” katanya.
Kepala Bapeten Azhar Djaloeis dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa kasus ini tidak bisa diklasifikasikan sebagai kecelakaan nuklir.”Klasifikasinya adalah pencemaran limbah radioaktif di lingkungan,” ujarnya.
Maka dari itu, hal ini tidak bisa disamakan dengan kejadian besar layaknya kecelakaan energi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang pada 2011 lalu.”Itu jauh sekali skalanya, dan kalau kita dapat counting radiasi yang lumayan tinggi tapi saat ini sudah dilakukan pengerukan oleh Batan kemudian dipindahkan, sehingga sudah menurun,” katanya.
Azhar Djaloeis menjelaskan jika saat ini dirinya sudah melakukan koordinasi sebagai bentuk pengamanan lokasi. Di mana, Batan dan Polres saling berkerjasama dalam mengatasi kasus ini.
”Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres guna penganan TKP,” kata dia.
Sementara sejak tanggal 30 Januari lalu, Batan sudah melakukan evakuasi. Dengan lima drum tanah yang dinilai sudah terpapar radioaktif. (dkt/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Serpong Utara2 hari ago
Waisak 2025, WOM Finance Revitalisasi Vihara Cetiya Anurudha di Serpong Utara
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana
-
Bisnis2 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Bisnis1 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Sosialisasi Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api
-
Bisnis2 hari ago
Gen Z dan AI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Universitas Tarumanagara Bahas Inovasi Hijau Berbasis Teknologi dalam Innovation Expo