Connect with us

Pemerintahan

Airin Minta Program CSR Pihak Swasta Dibarengi Kegiatan Donor Darah

Ketersediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepanjang bulan ramadhan ini semakin menipis.

Padahal kebutuhan darah di ratusan tempat pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah daerah dan pihak swasta masih tergolong tinggi.

“Saya  minta agar kegiatan donor darah terus diaktifkan lagi,” kata Airin di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Senin (29/7/2013).

Airin meminta kepada pihak swasta agar dalam program bantuan sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) juga tidak melupakan penggalangan kantong darah lewat donor terbuka.

Advertisement

Jika kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dirinya percaya Kota Tangsel tidak bakal kekurangan stok kantong darah. “Program CSR juga sebaiknya dibarengi dengan kegiatan donor darah,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sudah menjadi tradisi tahunan bila sepanjang bulan ramadhan stok kantong darah berkurang. Keterbatasan jumlah stok ini terjadi pada semua jenis golongan darah.

“Jumlah kantong darah untuk setiap golongan darah terbatas,” ungkap Kepala Laboratorum Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangsel, Muhammad Alwan, Jumat (12/7/2013).

Ia memaparkan hingga kini stok kantong darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel untuk golongan darah A hanya berjumlah 10 kantong. Sedangkan golongan darah B tujuh kantong, golongan O sebanyak 15 kantong dan AB sebanyak lima kantong.

Advertisement

Menurut Alwan, biasanya setiap hari sebanyak 10 hingga 20 orang yang mendonorkan darahnya. Namun, pada hari ketiga bulan puasa ini hanya ada empat orang.

“Sementara dalam bulan ini, jumlah kantong darah ini kurang dari biasanya. Biasanya selama bulan ramadan banyak yang membutuhkan darah,” ucapnya.(kabar6/kt)

Populer