Connect with us

Tangsel

Airin Rachmi Diany Diantara Peran Istri, Ibu, dan Walikota Tangsel

Memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus kepala  daerah, tentunya bukan hal yang mudah. Karena peran harus dijalani dengan adil dan seimbang.

Hal inilah yang tengah dilakoni Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany. Ketika multi peran tengah dijalani, justru sang suami TB Chaery Wardana diterpa musibah bersoal dengan Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK).

“Apapun kondisinya, saya harus tetap jeli dalam memilah persoalan. Sebagai istri dari suami, ibu dari anak-anak dan pemimpin dari masyarakat,” ujar Airin  di kantornya, Jum’at (11/10/2013).

Ya, sebagai istri Airin mengaku harus tetap mengurusi suami, terlepas dari apapun persoalan yang sedang dihadapi. “Berdosa kalau saya cuek. Karena bagaimanapun itu ayah dari dua anak saya dan menjadi imam bagi kami,” katanya.

Advertisement

Sedangkan sebagai ibu, Airin juga bertanggungjawab atas pertumbuhan dan perkembangan dua anaknya yang kini mulai tumbuh dewasa. “Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak boleh terganggu oleh persoalan ini,” ujarnya.

Sementara di posisi sebagai Walikota, Airin juga mengaku berkewajiban mensejahterakan masyarakat lewat pembangunan di berbagai bidang.

“Membangun dan memajukan Kota Tangsel adalah pengabdian dan tekad saya. Jadi, saya berharap media tidak mencampuradukan masalah  ini,” katanya.

Terkait dengan proses hukum suaminya, Airin meminta semua pihak untuk bisa menghormati proses yang sedang berjalan.

Advertisement

Airin bercerita, cukup terkejut ketika mendengar suaminya tersandung kasus suap Pilkada Kabupaten Lebak. Karena, itu terjadi saat Ia tengah berada di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat, mengikuti pendidikan yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri bersama 19 kepala daerah lainnya di Indonesia.

Karena kepikiran nasib dua anaknya, hal itupun kemudian coba dikonsultasikan Airin kepada pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Alhasil, diapun diizinkan pulang kembali ke tanah air.

Tentunya, izin pulang Airin dengan sejumlah pertimbangan. Mengingat semua materi penting selama pendidikan dan pelatihan telah diikuti.

“Saya enggak nyangka, kalau anak saya yang pertama bisa begitu dewasa menyikapi masalah ini,” terang Airin lagi.

Advertisement

Dan, setelah membesuk sang suami ke kantor KPK, pada Jumat (11/10/2013), Airin sudah kembali melakoni tanggungjawabnya sebagai kepala daerah di Tangsel.

“Musibah ini tetap saya jalani dengan ikhlas dan sabar. Saya mohon doa dari semua pihak, agar bisa melalui semua ujian ini,” ujarnya.(yud/kbr6/kt)

Populer