Connect with us

Setelah memastikan tak ada vaksin palsu yang beredar di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), walikota Airin Rachmi Diany meminta kader posyandunya untuk semakin gencar mensosialisasikan pentingnya membawa balita untuk divaksin.

“Kita punya lebih dari 5.000 kader Posyandu, kalau lihat dari karakter kader yang ulet, saya yakin masalah ini tidaklah jadi besar dan berlarut-larut,” kata Walikota Airin Rachmy Diany, Kamis (30/6).

Walikota mengingatkan kaum ibu, bila memang tidak yakin dengan vaksin yang sudah diberikan kepada anaknya, silahkan memvaksin ulang ke RSUD, Posyandu, ataupun Puskesmas terdekat. “Silahkan memvaksin ulang, saya juga lakukan itu pada kedua anak saya. Tapi bukan karena vaksin palsu ya, memang untuk meningkatkan daya imun anak,” ujarnya.

Sebelumnya, wakil walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan Pemkot Tangsel  menginstruksikan seluruh jajaran terkait khususnya Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk melacak apakah ada peredaran vaksin palsu di wilayah tersebut.

Advertisement

“Saya memang sudah minta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajaran RSUD yang ada untuk berkoordinasi mengecek serta melacak sejumlah tempat yang berkaitan dengan peredaran vaksin palsu di Kota Tangsel,” kata pria yang biasa disapa Bang Ben itu.

Sampai saat ini memang belum ditemukan adanya data vaksin palsu yang dipergunakan di wilayah Kota Tangsel tapi pihaknya tentunya harus mengantisipasi serta mewaspadai peredaran vaksin palsu di dokter praktek, RS swasta dan lainnya.

Alhamdulillah, tuturnya sampai saat ini belum ditemuka pemakaian vaksin palsu tapi puihaknya tetap melakukan pengecekan ke lapangan. Apalagi sepengetahuanya proses mendapatkan vaksin di tingkat kota dan kabupaten sangat panjang serta harus melalui dinas kesehatan dan kementerian kesehatan. (jjs/fid)

Advertisement

Populer