Tangsel
Tetap Jaga NKRI, Jangan Berikan Ruang Bagi Kelompok Radikal Masuk di Tangsel
Momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengingatkan tentang munculnya gerakan-gerakan radikal, seperti yang mencuat saat ini adalah kelompok Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Tangsel untuk mencegah masuknya ISIS ke wilayah Tangsel. Kenapa demikian? Pasalnya, konsep āreligiusā yang menjadi motto āCerdas, Modern, Religiusā bukanlah menebarkan kekerasan bernuansa agama.
āSaya mendengar banyak informasi bahwa ISIS telah masuk ke sejumlah kampus di Tangsel,ā tegasnya, Senin, (18/8/2014).
āReligiusā yang dimaksud adalah warga Tangsel harus tetap hidup mengedepankan toleransi, tanpa harus mempermasalahkan agama maupun suku tertentu. Airin menambahkan, jika ada pengartian āreligiusā yang radikal, justru merusak nilai-nilai ke-religiusan itu sendiri dan hubungan sosial masyarakat di Tangsel.
āSaya tidak ingin demikian, jika masyarakat Tangsel hidup dengan kekerasan, maka tidak bisa dikatakan Tangsel sebagai kota yang cerdas dan modern. Karena cerdas dan modern yang dimaksud adalah memiliki sumber daya manusia yang kompetitif dan kehidupan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat itu sendiri,ā ujarnya.
Kesemuanya itu (cerdas dan modern) tidak akan bisa berdiri tegak tanpa didukung dengan sikap religius. Religius itu berkaitan dengan norma-norma kehidupan.
Ditambahkan Airin, bentuk menghormati kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan parafounding father, adalah dengan tetap menjaga ideologi negara, yaitu Pancasila dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu ia tegaskan, tidak akan diberi ruang sedikit pun di Tangsel bagi kelompok-kelompok radikal.
āPekerjaan rumah pembangunan kota ini (Tangsel) masih cukup banyak. Jangan diciderai. Saya mengajak kepada masyarakat untuk tetap fokus mendukung program-program kerja pemerintah,ā tegasnya. Airin mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Muspida, termasuk dengan Majelis Ulama Indonesia dalam upaya pencegahan masuknya ISIS di Tangsel.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) menggelar deklarasi penolakan ISIS. Kegiatan yang merupakan kesimpulan dari Sarasehan Dai Muda dengan tema āMembumikan Islam Rahmatan Lil āAlamin Dalam Bingkai NKRI,ā yang digelar di Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah ini, bekerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Transformasi Masyarakat (Pesat).
Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Baso menegaskan bahwa NKRI merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia. āKarena itulah, jangan coba-coba mengganggu NKRI,ā tandasnya.
Wakil Ketua Bahsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Arwani Faisal menuturkan, bahwa perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan ideologi transnasional berkembang cepat di Indonesia. Pada Hari Kemerdekaan Indonesia ini, kata dia, menjadi waktu yang tepat untuk sama-sama menolak faham-faham beraliran keras.
āIslam kita adalah Islam yang Rahmatan Lil āAlamiin, Islam yang rahmat untuk keseluruhan alam,ā tegasnya.(Sny/to/kt)
- Pemerintahan7 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan5 hari ago
Pemkot Tangsel Luncurkan Calendar of Event 2025, Pilar Saga Ichsan: Pariwisata Makin Semarak
- Banten6 hari ago
Gantikan Al Muktabar, Ucok Abdul Rauf Damenta Dilantik Menjadi Pj Gubernur BantenĀ
- Pemerintahan4 hari ago
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan Tinjau Makan Bergizi Gratis di SMPN 19 Tangsel
- Banten4 hari ago
Wakil Ketua DPRD Banten Harap Pj Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta Amanah Dalam Menjalani Tugas
- Pemerintahan5 hari ago
Catatkan Prestasi Gemilang, Pemkot Tangsel Raih APBD Award 2024 dari Kemendagri Kategori Realisasi Pendapatan Tertinggi
- Nasional5 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Harapkan Pemuda Katolik Jadi Penjaga Persatuan dan Motor Penggerak Pembangunan
- Nasional4 hari ago
Bangun Indonesia Melalui Pendidikan, Presiden Prabowo Subianto Temui Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar