Lifestyle
Apa Bedanya Campak dan Campak Jerman?

Selain cacar, campak merupakan penyakit menular yang cukup menakutkan karena sama-sama menimbulkan ruam merah pada kulit. Selain itu, ternyata ada juga campak Jerman dengan kondisi yang tidak jauh berbeda. Meski sering membingungkan, apa perbedaan antara campak dan campak Jerman?
Apa bedanya campak dan campak Jerman?
Campak
Campak termasuk penyakit infeksi sistem pernapasan, yang ditularkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Penyakit ini biasanya ditularkan langsung melalui udara ataupun sentuhan langsung dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi.
Virus campak bisa hidup di udara bebas hingga dua jam. Saat partikel yang terinfeksi bercampur dengan udara dan menetap di permukaan, siapa saja yang berada dalam jarak dekat dengan virus dapat segera terinfeksi.
Salah satu alasan yang membuat campak berbahaya adalah karena seseorang bisa saja menularkan virus campak, meskipun belum menunjukkan gejala penyakit campak. Singkatnya, Anda bisa dengan mudah menyebarkan virus campak tanpa tahu kalau ternyata Anda memilikinya.
Umumnya, penyakit campak banyak dialami oleh anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan menyerang orang dewasa, terlebih bila saat kecil belum Anda pernah kena.
Campak Jerman
Campak Jerman, yang dikenal juga dengan istilah rubella adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus rubella. Sama seperti campak, campak Jerman juga ditularkan melalui udara yang telah terkontaminasi dengan partikel batuk, bersin, maupun cairan dari penderita yang terinfeksi.
Seseorang yang telah terinfeksi virus ini punya peluang menularkan virus rubella sejak satu minggu sebelum dan setelah gejala muncul. Meski begitu, baik campak dan campak Jerman sama-sama bisa dicegah atau diminimalisasi risikonya melakukan imunisasi (vaksin).
Bagamana cara membedakan gejala campak dan campak jerman?
Gejala campak
Umumnya, setelah tubuh telah terinfeksi virus campak, sekitar 10 hingga 12 hari kemudian tubuh akan diserang demam tinggi yang berlangsung selama 4-7 hari. Di waktu tersebut, Anda mungkin juga merasakan keluhan berupa:
- Hidung berair
- Mata merah
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bintik putih di dalam mulut
Ruam kulit yang disertai gatal juga akan menyebar di sekujur tubuh dan merupakan tanda paling umum dari campak. Biasanya ruam baru akan muncul lima hari sejak virus berkembang di dalam tubuh.
Gejala campak Jerman
Jika dibandingkan dengan campak biasa, gejala campak Jerman cenderung lebih ringan. Itu sebabnya, gejala yang muncul biasanya sulit dikenali. Namun, saat gejala muncul biasanya akan berkembang dalam waktu 2-3 minggu sejak virus menyerang tubuh Anda. Ciri-cirinya antara lain:
- Muncul ruam merah mulai dari wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh
- Demam ringan
- Mata merah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Hidung tersumbat
- Kelenjar getah bening membengkak
Meskipun tanda yang muncul tidak terlalu serius, penting untuk segera memeriksakannya ke dokter, terlebih bila Anda sedang hamil. Infeksi campak Jerman bisa terjadi pada usia berapapun, tapi orang yang terinfeksi campak jerman pada usia yang lebih tua biasanya akan merasakan gejala yang lebih parah.
Pengobatan campak dan campak Jerman juga berbeda
Campak
Sebelum mulai pengobatan, dokter akan mendiagnosis campak terlebih dulu dengan memeriksa ruam pada kulit dan gejala lain dari penyakit campak. Jika dirasa cukup sulit, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memastikannya.
Dilansir dari laman Healthline, sebenarnya tak ada resep khusus untuk mengobati campak, biasanya penderita dianjurkan minum banyak cairan dan istirahat yang cukup guna mempercepat proses pemulihan sekaligus mencegah komplikasi. Namun, beberapa obat-obatan ini bisa dianjurkan untuk dikonsumsi saat seseorang didiagnosis menderita campak:
- Acetaminophen, untuk meredakan demam dan nyeri otot
- Humidifier, untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan
- Suplemen vitamin A
Campak Jerman
Tidak jauh berbeda dengan campak biasa, dokter juga akan memeriksa gejala dan melakukan tes darah bila perlu, guna memastikan adanya virus campak Jerman di dalam tubuh Anda.
Tak ada obat khusus untuk menyembuhkan campak Jerman, karena gejala yang muncul cukup ringan sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. Penderita hanya akan disarankan untuk memperbanyak istirahat di rumah dan menyertainya dengan minum acetaminophen atau ibuprofen guna meringankan gejala.
Sementara untuk ibu hamil bisa diobati dengan antibodi bernama hyperimmune globulin untuk melawan perkembangan virus.
Lalu, bagaimana cara mencegah keduanya?
Cara yang digunakan untuk mencegah campak dan campak Jerman bisa dibilang sama, yakni dengan mendapatkan vaksin MMR. Vaksin ini dipercaya bisa melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan campak Jerman.
Pemberian vaksin MMR biasanya dilakukan saat bayi berusia antara 12-15 bulan, kemudian dilanjutkan saat anak berusia 4-6 tahun atau sebelum memasuki usia sekolah. Penting untuk membatasi interaksi dengan penderita, jika ada anggota keluarga maupun orang terdekat yang terkena campak.
Komplikasi campak dan campak Jerman
Campak
Penting untuk imunisasi campak sejak kecil. Pasalnya, campak dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti radang paru dan radang otak. Komplikasi lain yang mungkin terjadi yakni:
- Bronkitis
- Infeksi telinga
- Keguguran atau persalinan prematur, jika diderita oleh ibu hamil
- Penurunan trombosit darah
- Kebutaan
- Diare berat
Campak Jerman
Sementara pada campak Jerman, keluhan seperti radang sendi di jari; pergelangan tangan; hingga lutut biasanya bisa terjadi dan berlangsung selama sekitar satu bulan. Dalam kasus yang jarang, campak Jerman juga bisa mengakibatkan infeksi telinga dan peradangan otak.
Sayangnya, bila campak Jerman menyerang kesehatan ibu yang sedang hamil, maka bisa berakibat pada sindrom rubela kongenital. Sindrom ini dapat terjadi pada kurang lebih 80 persen bayi yang lahir dari ibu yang menderita campak. Masalah yang timbul dari sindrom campak Jerman, yaitu:
- Katarak
- Tuli
- Kelainan jantung kongenital
- Cacat organ
- Cacat intelektual
Artikel Berjudul ” Apa Bedanya Campak dan Campak Jerman? ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.
-
Bisnis19 jam ago
KAI Daop 1 Jakarta dan Komunitas Sadulur Spoor Ajak Masyarakat Tertib di Perlintasan Sebidang JPL 46 Stasiun Pondok Jati
-
Bisnis19 jam ago
Stasiun Jatake Hadirkan Kenyamanan Dalam Transportasi Publik Terintegrasi di BSD
-
Bisnis19 jam ago
Micin Tanpa MSG: Apakah Benar Ada? Ini Faktanya
-
Bisnis19 jam ago
BSI Maslahat Gelar Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP) untuk Membentuk Karakter dan Kapasitas Amil Muda
-
Pemberitahuan2 hari ago
Seleksi Terbuka Komisaris dan Direksi Perseroda PITS
-
Bisnis19 jam ago
Stasiun dan Kereta Ramah Disabilitas, Wujud Pelayanan Inklusif
-
Bisnis17 jam ago
REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA
-
Bisnis19 jam ago
Access by KAI Catat 12,6 Juta Transaksi Semester I 2025, Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api