Pemerintah Provinsi Banten masih menunggu keputusan Pemprov DKI terkait rencana kerjasama membangun Pusat Distribusi Agribisnis (PDA) yang merupakan salah satu program Badan Kerjasama Pemerintah (BKSP) Jabodetabekjur.
“Sebenarnya Banten sudah menyiapkan lokasinya yakni di sekitar Balaraja Kabupaten Tangerang. Kebutuhan lahannya sekitar 50 hektar, ini tinggal menunggu kesiapan dari DKI Jakarta,” kata Sekretaris BKSP Jabodetabekjur, Didi Sunardi di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, apabila kerjasama membangun pusat distribusi hasil pertanian tersebut, secara teknisi nantinya masing-masing Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI dan Banten yang akan terlibat did alam operasionalnya. Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kerjasama kaitannya dengan suplai hasil pertanian atau sayur-sayuran untuk kebutuhan dua provinsi tetangganya.
“Makanya kami habis Lebaran akan ketemu dengan gubernur DKI jakarta, karena kerjasama ini sudah ditandatangani sejak Pak Jokowi menjadi gubernur. Nah kalau memang perjanjiannya sudah kedaluwarsa, bisa diperpanjang lagi,” kata Didi.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pejabat di DKI untuk menindaklanjuti rencana pembangunan Terminal dan Pusat Agribisnis itu, yang juga telah dipercaya oleh Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
“Beberapa waktu lalu saya rapat dengan Pejabat Biro Pemerintahan dan Bappeda DKI untuk melanjutkan rencana pembangunan Terminal dan Pusat Agrbisnis di Banten yang sudah direncanakan sejak Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI, dan sekarang Ahok juga sudah meminta kepada BKSP untuk segera mewujudkan, tetapi ada sedikit hambatan dijajaran pejabat eselon II disana,”kata Didi.
Ia menjelaskan, rencana pembangunan Terminal dan Pusat Agribisnis yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang nantinya akan dijadikan sebuah perdagangan yang terintegrasi dengan pusat distribusi dan memungkinkan seluruh barang masuk dan keluar terdeteksi dengan baik, tidak hanya untuk beras tetapi juga hasil Agribisnis lain sampai ke penyediaan pupuk dan benih tanaman.
“Jadi kalau terminal dan pusat Agribisnis ini dapat terelaisasi akan membawa dampak tidak hanya saja untuk Banten, tetapi DKI juga dampak positifnya banyak, karena seluruh kebutuhan masyarakat DKI nanti dapat terpenuhi di tempat itu. Makanya Ahok ingin sekali ini terwujud, dan siap menyediakan dana berapapun untuk kebutuhan itu,” katanya.
Adapun yang menjadi kendala pejabat DKI menolak melanjutkan rencana pembangunan terminal dan pusat Agribisnis tersebut, kemungkinan karena SK MoU yang telah ditandatangani oleh Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu, telah habis masa berlakunya.
“Harusnya pemerintah DKI harus memperpanjang atau melakukan addendum, SK MoU ditandangani tahun 2014 dan berlaku hanya setahun, sekarang sudah habis satu tahun, saya rasa perpanjang saja satu tahun lagi, toh tidak melanggar aturan,”kata Didi Sunardi. (Antara)
- Tips6 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pamulang7 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Tangerang Selatan5 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Nasional7 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia
- Banten5 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Banten3 hari ago
GSPI Deklarasi Dukung Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Banten dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Tangsel
- Pendidikan1 hari ago
Film Pendek dan Animasi Karya Siswa dan Siswi SMK Budi Luhur Siap Rilis Perdana di Bioskop
- Banten1 hari ago
Live Streaming Debat Kedua Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Vs Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah