Connect with us

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) resmi ditunjuk sebagai Pengelola Kas Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Penunjukkan tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama sebagai Pengelola Kas Daerah yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (29/12).

Perjanjian kerjasama itu ditandatangani oleh Plt Gubernur Provinsi Banten Nata Irawan dan Direktur Utama Bank Banten Heru Sukanto. Penunjukkan itu juga telah diawali dan disahkan oleh Keputusan Gubernur sesuai ketentuan yang berlaku.

“Keputusan Gubernur ini disusun untuk mengoptimalkan pemanfaatan uang daerah dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” kata Nata.

Dia mengatakan, dengan ditunjuknya Bank Banten sebagai Pengelola Kasda, pihaknya berharap agar Bank Banten dapat melayani masyarakat Banten dengan lebih baik lagi dengan membuka dan menambah jaringan dan layanan di wilayah Banten.

Advertisement

Direktur Utama Bank Banten Heru Sukanto menambahkan, dengan adanya sinergi tersebut pihaknya berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama masyarakat Banten agar dapat melakukan transaksi keuangan perbankan dengan Bank Banten.

“Karena dengan adanya Rekening Kas Umum Daerah Pemprov Banten, tentu saja hal ini membuka potensi bisnis dari mitra-mitra Pemprov Banten untuk pembayaran SP2D, pembayaran rekening gaji, dan layanan perbankan lainnya,” jelas Heru.

Hingga November 2016 Bank Banten telah memiliki 136 Kantor Cabang di seluruh Indonesia dan 10 Kantor berada di wilayah Banten.

“Sebagai komitmen kami untuk melayani penerimaan daerah, setoran dan retribusi daerah Banten maka pada 2017 kami akan membuka 43 kantor yang meliputi kantor cabang, KCP, Kantor Kas dan Payment Point di wilayah Banten. Kami siap mendukung Pemprov Banten dengan layanan perbankan yang prima,” jelas Heru.

Advertisement

Sementara itu, di hari yang sama, Bank Banten juga bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) melaksanakan perjanjian kredit untuk pembelian aset dan kerjasama jasa layanan perbankan lainnya.

“Kerjasama dengan Bank Sultra diharapkan dapat membuka peluang untuk bersinergi dengan BPD lain yang tergabung dalam Asbanda, sebagai anggota baru Asbanda tentu Bank Banten sangat terbuka untuk bekerja sama dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” jelas Direktur Bisnis I Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa.

Kerjasama yang dijalin antara Bank Banten dan Bank Sultra berupa pembelian aset dari portofolio Kredit Multi Guna sebesar Rp 300 miliar. “Komposisi kredit pada Bank Pembangunan Daerah sebagian besar adalah kepada kredit konsumtif, sementara komposisi kredit konsumtif Bank Banten masih sangat kecil. Kami harapkan dengan pengalihan kredit multi guna yang disalurkan kepada PNS yang berada di wilayah Bank Sultra dapat meningkatkan komposisi kredit konsumtif kami,” ungkap Fahmi.

Pembelian aset berupa kredit pegawai yang dilakukan dengan Bank Sultra merupakan salah satu segmen kredit yang akan menjadi bisnis utama Bank Banten kedepan, oleh karena itu Bank Banten berupaya untuk menjadi mitra institusi dan lembaga pemerintah dan swasta dalam penyaluran kredit pegawai. (rls/fid)

Advertisement

Populer