Tangerang Selatan
Benyamin Davnie Minta Masyarakat Tak Beri Kental Manis sebagai Minuman Susu ke Anak
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2024/07/Benyamin-Davnie-Minta-Masyarakat-Tak-Beri-Kental-Manis-sebagai-Minuman-Susu-ke-Anak.jpg)
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta masyarakat tak memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk anak. Hal itu disampaikan Benyamin peringatan HUT ke 73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kecamatan Serpong Utara (26/06).
Pernyataan Benyamin tersebut bukan tanpa alasan. Ia melihat masyarakat terutama keluarga muda kerap mengeyampingkan kebutuhan gizi anak. Yang di khawatirkan adalah ibu membiarkan anak hanya makan yang disukai saja, makanan yang bercita rasa gurih, tinggi kandungan gula, padahal belum tentu ada gizinya.
“Saya khawatir tanpa edukasi yang memadai, kemudian persoalan gizi ini diabaikan oleh masyarakat kita terutama para keluarga muda,” kata Benyamin.
Kandungan gula di dalam kental manis, dikatakan Benyamin menjadikannya tidak tepat diberikan kepada anak, terlebih ditujukan sebagai susu untuk pemenuhan gizi. Kesalahan konsumsi ini dapat membuat anak mengalami berbagai masalah tumbuh kembang bahkan memunculkan penyakit seperti diabetes.
“Kental manis bukan susu untuk anak, gulanya sangat tinggi bisa mencapai 50%, karena itu tidak baik untuk kesehatan anak,” ucap Benyamin.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Tangerang Selatan, Putri Ayu Anisya yang mengatakan edukasi salah konsumsi kental manis perlu semakin digencarkan. Pasalnya, hingga kini banyak orang tua memberikan kental manis yang dianggap sebagai susu kepada anaknya.
“Jika ibu tidak dibekali dengan pengetahuan gizi, maka kita tidak akan bisa menyelesaikan kesalahan konsumsi kental manis ini,” beber Ayu.
Salah satu warga Kampung Baru, Serpong Utara yakni Lisnah yang hadir pada acara itu mengakui kerap menggunakan kental manis sebagai susu. Ia mengatakan sudah memberikan kental manis sebagai susu selama dua tahun terakhir.
Lisnah menyebut pemberian kental manis tersebut mulanya bertujuan agar anaknya bisa lebih berisi. Namun, setelah sosialisasi, dia pun mendapat pemahaman komprehensif bahwa tindakannya tersebut tidak tepat karena berat badannya naik signifikan akibat pengaruh glukosa di dalam kental manis.
“Setelah dikasih susu kental manis, dia [anaknya] berat badannya berisi terus, naik terus,” ungkap Lisnah. (rls)
-
Bisnis3 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Kota Tangerang7 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis7 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis5 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis6 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?
-
Nasional4 hari ago
Rupiah Kurs Dollar AS Rp8.170, Google: Data Konversi Mata Uang Berasal dari Sumber Pihak Ketiga
-
Bisnis5 hari ago
Persaingan AI Makin Seru, Alibaba Kenalkan Qwen 2.5-Max sebagai Penantang DeepSeek
-
Pemberitahuan3 hari ago
Jadwal Pelayanan SIM Keliling Polres Tangsel Februari 2025