Artikel
Bersyukur Dengan Senyuman

Oleh: Kang Utay
Sebaiknya kita sadar akan tanda syukur paling otentik dan ringan di dalam kehidupan sehari-hari adalah senyuman. Coba Anda rasakan efek sebuah senyumana. Meski hanya sebentaran Anda tersenyum, bisa menghadirkan suasana kondusif untuk melanjutkan sebuah pekerja.
Masih banyak yang menyadari, bahwa usaha itu satu rangkaian tak bertepi. Dimana kita hadir dan berkreasi dengan total dengan tetap yakin akan Yang Kuasa. Dan keyakinan itu akan terasa ringan sekaligus  menyejukkan dengan kehadiran sebuah senyuman.
Senyuman bisa jadi penawar bagi orang sekeliling kita. Drama pertemuan seorang yang tiba di rumah dengan sambutan hangat seorang istri, tersenyum dengan menghadiahkan segelas air putih. Belum lagi buah hati nampak ceria berlarian karena ditinggal seharian oleh sang ayah.
Keindahan karena senyuman tidak hanya berhenti di pintu rumah. Masuk ke ruang tamu, semua perabotan menyapa seorang hambanya dengan suka cita. Perabotan rumah masih ingat di pagi buta ada seorang yang mengucapkan basmalah sebelum membuka harinya. Dia yakin Yang Kuasa akan bermurah hati bagi siapa saja yang menebar senyuman.
Dalam banyak literatur, senyuman pada orang lain merupakan pahala. Tapi jarang yang meyakini sebuah senyuman  berpahala sekaligus punya efek aktual-positip bagi cara pandang kita atas hasil yang telah kita tetapkan. Senyuman adalah kosakata tanda syukur yang bisa memberikan ruang gerak bagi Yang Kuasa untuk memberikan tanda titik dari “kalimat usaha” yang kita rangkai.
Bayangkan, jika semua yang Anda lakukan dari pagi buta  berakhir dengan cemberutan. Setiap orang yang merasakan pahit cemberut Anda akan bertanya-tanya, kemana gerangan sikap rendah hati. Anda dipandang sebagai orang yang pelit berbagi, meski hanya untuk sebuah senyuman. Dan boleh jadi orang sekeliling menduga Anda telah gagal melakukan tugas seharian. Meski hanya satu tahap lagi meraih keberhasilan.
Lalu, pajar menyingsing di pagi hari esok Anda bertemu penerima pahit cemberut. Jangan berharap Anda akan mendapatkan bantuan emosional dan intelektual dari orang itu untuk sebuah keberhasilan. Kita sering tak sadar bahwa energi negatif yang dipancarkan akan menyapa begitu cepat. Mereka baru sadar setelah energi negatif itu merasuk dalam sikap menuntaskan target yang ditetapkan.
Senyuman setali tiga uang dengan kehadiran tak terduga akan energi positif dalam mengerjakan sesuatu. Secara organik dan fungsional, senyuman bisa membantu kita untuk tidak terjebak pada rasa tertekan dalam menatap masa depan. Rangkaian pekerjaan adalah kesatuan mekanik yang selalu siap menyergap para pencemberut rupa. Dengan cemberut, mereka akan kehilangan waktu emas meraih ketenangan otentik kala beban kerja bertubi-tubi.
(Artikel Kang Utay Vol. 4)
-
Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Dilantik Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Periode 2025-2030
-
Nasional4 hari ago
Daftar 481 Kepala Daerah Terpilih yang Dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan
-
Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2025-2030
-
Banten4 hari ago
PT ET Indoplas Gelar Rapat Umum Pemegang Saham
-
Bisnis4 hari ago
Hyundai Umumkan Trim Terbaru dari STARGAZER di IIMS 2025
-
Nasional4 hari ago
Kemenag Buka Kursus Baca Al-Qur’an dan Kitab Kuning di Ramadan 1446 H
-
Bisnis4 hari ago
Wuling Bersama JICAF Umumkan Pemenang Kompetisi “Your Art Your Icon” di Ajang IIMS 2025
-
Pemerintahan4 hari ago
Dilantik Presiden Prabowo, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Kembali Pimpin Tangsel untuk Periode 2025-2030