Connect with us

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang puluhan orang relawan yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan. Relawan didorong untuk terus bersinergi dalam upaya menjauhkan masyarakat dari bencana.

“Kumpulkan seluruh kekuatan relawan di Tangsel,” ungkap kepala pelaksana (Kalaks) BPBD Kota Tangsel, Chaerudin dalam sambutannya di acara Sosialisasi dan Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana di Sae Pisan Resto, Kecamatan Serpong, Kamis, 30 Agustus 2018.

Dijelaskan, semangat yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat seperti munculnya relawan-relawan di berbagai kelurahan, menunjukkan bahwa sinergitas antara kepentingan pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik.

Masing-masing pihak sudah menyadari betapa besar risiko terjadinya bencana sehingga secara sepontanitas dan terencana bersama-sama berusaha mengatasi. “Ini sesuai dengan tujuan pengembangan kelurahan tangguh bencana,” kata Chaerudin.

Advertisement

Sementara, Sekretaris BPBD Provinsi Banten, Nuryanto menjelaskan, hingga kini tercatat sudah terbentuk ada 54 desa dan empat kelurahan di kabupaten/kota. Pembentukan kelompok Kelurahan Tangguh Bencana ini sumber pembiayaannya dari APBD Provinsi Banten.

“Sekarang sudah mencapai 59. Tahun 2018 ada enam, selesai berarti nambah,” jelasnya. Ia menargetkan pada 2026 mendatang dapat terbentuk 155 Kelurahan Tangguh Bencana se-Provinsi Banten.

Keuntungan dari adanya desa/kelurahan tangguh bencana, menurutnya, menjadi wadah atau forum relawan. Ia berharap kelompok yang sudah ada dapat ditambah kewenangan serta tugas pokok serta fungsinya.

Kelurahan/desa tangguh bencana dapat menggandeng kalangan ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat dan dunia usaha. Hal itu sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. (dkt/fid)

Advertisement

Populer