Banten
Catat! Rano Karno Janji Perjuangkan Nasib Buruh
Pemprov Banten berjanji akan mewujudkan kesejahteraan buruh. Hal tersebut disampaikan Plt Gubernur Banten, Rano Karno dalam sambutannya pada acara Hari Ulang Tahun ke-14 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten/Kota Tangerang, Minggu (9/11) di Kota Tangerang. “Saya berjanji, untuk memperjuangkan nasib buruh,” kata Rano.
Ia menjelaskan, nasib buruh telah ditentukan berdasarkan kesepakatan Pemerintah, Perusahaan dan Buruh. “Saya akan memperjuangkan kesepakatan itu, untuk ditegakkan karena menyangkut nasib buruh,” katanya seraya mengatakan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan.
Provinsi Banten lanjut Rano, memiliki kekuatan yang sangat luar biasa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kekuatan itu adalah keamanan dan kedamaian. Selama pelaksanaaan Pileg, Pilpres dan pelantikan presiden dan wakil presiden dimna, situasi dan kondisi aman dan damai. “Ini kekuatan yang luar biasa untuk menarik investasi di Provinsi Banten,” katanya.
Kekuatan keamanan dan kedamaian tersebut diciptakan oleh kalangan buruh. “Dalam kesempatan ini saya meminta pemerintah dan buruh bersatu mempertahankan keamanan dan kedamaian di Provinsi Banten, untuk menarik investasi. Karena investasi merupakan salah satu yang bisa menopang peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rano mengingatkan buruh mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Buruh harus bisa meningkatkan keterampilan dan profesionalismenya untuk bisa bersaing dengan masyarakat Asean. “Ini adalah tantangan yang harus kita perjuangkan bersama-sama,” katanya.
Sementara itu, Presiden FSPMI, Riden Azis Sagaf meminta Pemprov Banten menfasilitasi peningkatan keahlian dan produktivitas buruh. Riden menjelaskan, pekerjaan dibidang metal bersifat dinamis. Setiap saat menghasilkan karya-karya inovatif. Untuk bisa bersaing dengan para buruh di kawasan Asean, buruh mertal Indonesia harus memiliki kreativitas dan inovasi yang sangat tinggi.
“Untuk itu, saya meminta pemerintah menfasilitasi buruh untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas sehingga tidak kalah oleh buruh dari kawasan Asean lainnya,” katanya.
Salah satu upaya pemerintah yang bisa dilakukan adalah dengan membuat regulasi yang mengharuskan perusahaan membuat pelatihan dan peningkatan kreativitas para buruh.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi, Banten Hudaya Latuconsina menjelaskan, Pemprov Banten sudah memberikan fasilitas peningkatan profesionalisme tenaga kerja. Salah satunya bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI). Hal ini dibuktikan pada tahun 2014 , pemprov mengirimkan sebanyak 2.500 tenaga kerja untuk meningkatkan profesionalisme di BLKI. “Kami juga meminta para buruh duduk bersama pemeirntah membuat formula untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kerja,” harap Hudaya.
HUT FSPMI Kabupaten/Kota Tangerang ke-14 dihadiri ribuan pekerja metal se-Tangerang Raya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Tangerang Arif R Wismansyah. Sebelum acara dimulai, para buruh metal melaksanakan pawai sepanjang jalan Gatot Subroto Jatiuwung Kota Tangerang dengan menampilkan beberapa aktraksi seni yang diperagakan para buruh metal. (bp/kt)
- Banten5 hari ago
Bank Banten Pererat Sinergi dengan Perguruan Tinggi
- Banten5 hari ago
Bank Banten Konsisten Jaga Kualitas Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Serba-Serbi3 hari ago
Hari Libur Nasional Januari 2025 Tanggal Berapa Saja?
- Nasional6 hari ago
Syarat dan Cara Daftar Mitra Program Makan Bergizi Gratis
- Nasional4 hari ago
Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
- Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie Siapkan Kebijakan BPHTB dan PBG Rp 0 untuk Masyarakat Tangsel Berpenghasilan Rendah
- Nasional5 hari ago
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Wapres Gibran Rakabuming Tekankan Tempat Pengungsian Layak di Tengah Musim Hujan
- Nasional5 hari ago
Kunjungi SDN Pulogebang 06 dan SMAN 11 Jakarta, Wapres Gibran Rakabuming Raka Tekankan Program MBG Wujud Nyata Kepedulian pada Generasi Emas