Bukan membuang jenazah pasien covid-19 ke laut. Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2014 dimana tubuh para pekerja migran ditemukan terdampar ke pantai setelah kecelakaan kapal di dekat pantai Libya. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: http://archive.fo/R3Mbc
======
[NARASI]:
“#some countries throw covid 19 infected DEAD BODIES into the seas all stop to eat seafood This is really disgusting and ridiculous act”
(TERJEMAHAN):
“Beberapa Negara membuang mayat orang yang terinfeksi covid 19 ke lautan semua berhenti untuk makan makanan laut ini benar-benar tindakan menjijikan dan konyol”.
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun twitter bernama @Naveenrajamani08 mengunggah sebuah video pada 22/04/2020 dengan klaim bahwa beberapa negara membuang jenazah pasien covid-19 ke lautan dan menghimbau untuk menghindari memakan makanan laut.
Setelah ditelusuri, dilansir dari thequint.com, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan video dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan Imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.
Video serupa ditemukan di kanal youtube milik Euronews dengan judul “Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya” yang di unggah pada 25 agustus 2014.
Portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014. Disebutkan, mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
Seorang juru bicara penjaga pantai Libya Abdellatif Mohammed Ibrahim mengatakan, beberapa mil dari lepas pantai telah ditemukan sisa-sisa kapal kayu yang membawa sekitar 200 imigran.
”Kami berhasil menyelamatkan 16 orang dan menemukan 15 mayat. Tetapi, pencarian berlanjut untuk sekitar 170 orang yang hilang di laut,” jelasnya.
Sementara itu dilansir dari thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan dalam video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya yang dirangkum dalam beberapa poin.
Yang pertama, Jas Hazmat berwarna sama yang digunakan oleh para personel. Kedua, Struktur garis pantai yang serupa. Ketiga, Penempatan mayat di pantai. Dan Keempat, Tas mayat mayat berwarna hitam yang serupa digunakan.
======

REFERENSI:
https://www.thequint.com/news/webqoof/bodies-of-covid-19-patients-dumped-in-sea-fake-news-fact-check
https://thelogicalindian.com/fact-check/covid-19-coronavirus-dead-body-sea-dumped-20564
-
Bisnis3 hari ago
Fasilitas Eskalator di Stasiun Pasar Senen Permudah Mobilitas Penumpang Saat Libur Panjang
-
Bisnis3 hari ago
MAXY Academy Gelar Kelas Gratis ‘YouTube AI Strategy’: Produksi Konten Rutin Tanpa Burnout
-
Bisnis3 hari ago
India dan Jawa Timur Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Pendidikan, Teknologi, dan Pariwisata
-
Bisnis2 hari ago
Ethereum Melejit 60%, Akumulasi ETH Tembus Rekor $3,4 Miliar
-
Bisnis2 hari ago
LRT Jabodebek Siap Layani Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Anak di Bawah 3 Tahun Bebas Tiket
-
Bisnis2 hari ago
Dukung Mobilitas Akademisi, KAI Berikan Diskon Tiket KA 10 Persen untuk Civitas dan Alumni Perguruan Tinggi
-
Bisnis2 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Edukasi Siswa SMP di Bojong Gede tentang Keselamatan Perjalanan Kereta Api Sejak Usia Dini
-
Bisnis2 hari ago
Kedatangan Delegasi Parlemen Semua Partai India di Indonesia: Perkuat Hubungan Strategis dan Komitmen Melawan Terorisme