Cek Fakta
Cek Fakta: [SALAH] “Studi CDC Mengonfirmasi Kekebalan Alami Lebih Kuat Daripada Vaksin COVID-19”
![[SALAH] “Studi CDC Mengonfirmasi Kekebalan Alami Lebih Kuat Daripada Vaksin COVID-19”](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2022/06/Cek-Fakta-SALAH-Studi-CDC-Mengonfirmasi-Kekebalan-Alami-Lebih-Kuat.jpg)
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. CDC memang menyebut bahwa imunitas natural dari infeksi virus Corona terbukti dapat memberikan perlindungan dari varian Delta. Namun, dalam jangka panjang vaksin Covid-19 masih memberikan pertahanan terbaik dalam melawan virus Corona, apalagi dengan hadirnya varian baru Omicron, tidak dapat hanya mengandalkan kekebalan tubuh.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
SUMBER: Telegram

=====
NARASI
STUDI CDC BARU MENGONFIRMASI KEKEBALAN ALAMI LEBIH KUAT DARIPADA FUCKSINASI COVID
CDC mengakui apa yang telah ditemukan lebih dari 140 penelitian.
Sebuah studi baru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengakui apa yang telah ditemukan banyak penelitian independen selama setahun terakhir : Kekebalan alami dari infeksi COVID-19 sebelumnya memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap virus daripada “COVID fucksin”.
=====
PENJELASAN:
Beredar postingan di Telegram oleh akun bernama “congor_istana”. Dalam postingan tersebut diinformasikan bahwa ada studi terbaru dari CDC yang mengonfirmasi bahwa kekebalan tubuh alami lebih kuat daripada vaksinasi Covid-19. Hal ini sesuai dengan kesimpulan yang ditemukan dalam 140 penelitian.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, diketahui bahwa informasi tersebut adalah palsu. Dilansir dari detik.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memang menyebut bahwa imunitas natural dari infeksi virus Corona terbukti dapat memberikan perlindungan dari varian Delta. Namun, dalam jangka panjang vaksin Covid-19 masih memberikan pertahanan terbaik dalam melawan virus Corona.
Adapun penelitian mengenai kekebalan alami yang dipercaya dapat memberikan perlindungan, dilakukan saat adanya varian Delta. Saat ini varian Covid-19 bertambah, yakni Omicron, sehingga data perbandingan imunitas vaksin versus infeksi natural tersebut mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk varian Omicron.
“Temuan ini tidak dapat digeneralisasi untuk gelombang Omicron saat ini,” kata dr Benjamin Silk, peneliti kesehatan masyarakat di CDC, dikutip dari The Straits Times, Kamis (20/1/2022).
Melansir langsung dari situs resmi CDC, sebuah artikel yang dipublikasi pada 6 Agustus 2021, pada saat varian Omicron belum muncul, Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky menyatakan bahwa apabila sudah pernah terkena Covid-19 tetap harus melakukan vaksinasi. Hal ini sesuai dengan laporan mingguan CDC terkait dengan morbiditas dan mortalitas, yang menginformasikan bahwa orang yang belum divaksin akan berkemungkinan 2 kali lipat untuk positif Covid-19.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim “congor_istana” adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
=====
REFERENSI:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5907086/imun-infeksi-covid-19-vs-vaksin-lebih-tahan-mana-begini-risetnya
https://www.cdc.gov/media/releases/2021/s0806-vaccination-protection.html
Source: Turnbackhoaks
-
Pemerintahan3 hari ago
Warga Sambut Antusias Bazar Ramadan yang Digelar Pemkot Tangsel
-
Bisnis3 hari ago
Pelebaran Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan Rampung, PTPP Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Rismawati Maesyal Rasyid Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang
-
Nasional2 hari ago
Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 di Indonesia
-
Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tekankan Pentingnya Siswa Beradaptasi dengan AI
-
Bisnis3 hari ago
Sustainability Berkolaborasi dengan Game dan Seni, WateryNation Bawa Karya Anak Bangsa ke Top 15 Generation Hope Goals!
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Bupati Maesyal Rasyid: Jadikan Safari Ramadhan untuk Mempererat Silaturahmi dan Syiar Islam
-
Bisnis2 hari ago
Sewa Mobil Listrik IONIQ 5 di Evista Cuma Rp900 Ribuan