Connect with us

Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

Informasi tidak sesuai fakta. Relawan vaksin dalam foto hanya mendapatkan suntikan obat plasebo, bukan vaksin sebenarnya. Relawan tersebut telah memberikan klarifikasi terhadap isu yang beredar dan tidak membenarkan luka yang dideritanya disebabkan oleh suntik vaksin Covid-19.

= = = = =

KATEGORI: MISLEADING CONTENT/KONTEN YANG MENYESATKAN

Advertisement

= = = = =

SUMBER: TWITTER

https://archive.vn/vR6Ux

https://archive.vn/GBr5P

= = = = =

NARASI:
“Sorry Judge but I like you but I’m not trusting no vaccine, the side effects are far worse than Siegel who’s getting paid to push wants to let on. How about getting Patricia Chandler on your show and asking her how she’s dealing with the side effects, take look.”

Advertisement

Narasi dalam gambar:
“my cousin patricia whi live in Austin, Texas was a volunteer in a covid-19 vaccine study recently and has had a severe adverse reaction. She has not been able to walk or go to work for almost 4 weeks now because of huge bleeding sores on her feet. These sores are called a Fixed Drug Eruption for those who may want to dig a little deeper into how this come about…”

= = = = =

PENJELASAN:

Beredar foto di media sosial berupa telapak kaki seseorang yang melepuh dan bernanah dengan narasi foto tersebut adalah efek samping dari penggunaan vaksin Covid-19. Dalam beberapa narasi disebutkan foto kaki yang beredar adalah milik Patricia, seorang relawan suntik vaksin Covid-19.

Advertisement

Dari hasil penelusuran diketahui luka tersebut bukan karena suntik vaksin. Foto telapak kaki tersebut memang milik Patricia Chandler, seorang wanita yang hidup di Alaska, Texas. Dia mengajukan diri sebagai sukarelawan pada suntik vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 namun nyatanya dia termasuk kelompok sukarelawan yang diberi obat plasebo.

Plasebo merupakan metode untuk menguji efektivitas obat atau suatu perawatan medis tertentu sebelum dipergunakan secara massal. Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau metode pengobatan lainnya. Plasebo juga sering disebut sebagai obat kosong karena “obat-obatan” plasebo tidak mengandung bahan aktif yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan. Orang yang menerima obat plasebo tidak mengetahui dirinya menggunakan obat kosong.

Dalam melakukan uji klinis vaksin, relawan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji dan kelompok plasebo. Kelompok uji adalah mereka yang mendapatkan vaksin sesungguhnya, sementara kelompok plasebo hanya diberi obat kosong. Tujuannya untuk mengetahui efek psikologis dari relawan setelah mendapatkan suntikan sehingga membantu peneliti mengetahui apakah vaksin benar-benar efektif atau hanya sugesti dari pasien. Patricia merupakan relawan yang masuk kelompok plasebo, dirinya hanya mendapatkan suntikan berupa sedikit air garam (isotonik). Oleh karenanya kondisi pada kulit tidak termasuk dalam gejala suntikan tersebut.

Penyakit yang diderita Patricia berawal pada akhir Oktober hingga menyebabkan bengkak dan luka yang besar. Setelah menjalani beberapa perawatan, dokter mengatakan luka di kakinya dengan istilah “Fixed Drug Eruption” (FDE), yakni sebuah reaksi alergi akibat dari obat yang dikonsumsi pada kulit atau bagian tubuh. Seorang kenalan dari Patricia membuatkan halaman untuk menggalang dana di situs gofundme.com, dengan narasi yang menyebut hal tersebut karena efek samping dari vaksin. Setelah beberapa waktu, pengelola gofundme telah memperbaiki narasi yang ditampilkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca.

Advertisement

Namun gambar dan narasi tersebut terlanjur tersebar di internet dan dijadikan propaganda anti-vaksin. Patricia sendiri telah memberikan klarifikasi melalui video yang menyebutkan luka di kakinya bukan diakibatkan karena suntik vaksin. Dari hasil penelusuran di atas, gambar yang diklaim sebagai efek samping vaksin Covid-19 masuk kategori Konten yang Menyesatkan.

= = = = =

REFERENSI:

https://www.snopes.com/fact-check/pfizer-huge-bleeding-foot-sore/
https://nypost.com/2020/12/10/covid-vaccine-trial-participants-feet-used-to-spread-misinformation/
https://www.bbc.com/news/blogs-trending-55179300
https://www.tribunnewswiki.com/2020/12/11/hoaks-tumit-melepuh-setelah-disuntik-vaksin-covid-19-ternyata-pasien-tak-disuntik-vaksin-covid-19
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/efek-plasebo-adalah/
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5168715/tak-semua-relawan-dapat-vaksin-ini-alasan-ada-plasebo-dalam-uji-klinis
https://dermnetnz.org/topics/fixed-drug-eruption/
https://youtu.be/Lv8azHJGeB4
https://gf.me/u/y8khd3

Advertisement

NARASI LANJUTAN:

Terjemahan Narasi:

“Maaf, Hakim, saya menyukaimu tetapi saya tidak mempercayai vaksin, efek sampingnya jauh lebih buruk daripada Siegel yang dibayar untuk dipaksa membiarkannya. Coba ajak Patricia Chandler ke acara Anda dan tanyakan bagaimana dia menangani efek samping, coba lihat”.

Terjemahan Narasi pada Gambar:

Advertisement

“Sepupu saya Patricia yang tinggal di Austin, Texas adalah seorang sukarelawan dalam studi vaksin covid-19 baru-baru ini dan mengalami reaksi merugikan yang parah. Dia tidak bisa berjalan atau pergi bekerja selama hampir 4 minggu sekarang karena luka berdarah di kakinya. Luka ini disebut “Fixed Drug Eruption” bagi mereka yang mungkin ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana ini bisa terjadi…”

Copyright ©

Populer