Connect with us

Pendidikan

8 Sekolah di Tangsel Raih Penghargaan Sekolah Berintegritas dari Kemdikbud

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) patut berbangga hati, sebab beberapa sekolahnya telah mendapatkan penghargaan Sekolah Berintegritas. Penghargaan tersebut didapatkan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia.

 Ini membuktikan bahwa sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut telah melakukan kejujuran dalam proses belajar mengajarnya. SMPN 8 Tangsel, SMPN 4 Tangsel, SMP Santa Ursula, SMP Santa Laurensia, SMP Penabur, SMAN 2 Tangsel, SMA Al Azhar BSD, SMA Santa Ursula.

Berkat penghargaan yang telah diraih, salah satu sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut yakni SMP Negeri 8 Tangsel menggelar syukuran yang dilaksanakan di lapangan Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel pada Senin, 11 Januari 2016 lalu.

Menurut Kepala SMP Negeri 8 Tangsel Endang Koeswarini, dari 80.000 sekolah, terpilih 503 sekolah integritas. Ini dinilai untuk SMP, SMA, dan SMK seluruh Indonesia. Ternyata diluar dugaan, dari 503 sekolah berintegrasi tersebu terpilih kembali 48 sekolah untuk ikut dalam rombongan bus menuju ruang kerja KPK.

Advertisement

“Dari 48 sekolah se Indonesia, dari Kota Tangsel terpilih dua sekolah yang mewakili yakni SMP Negeri 8 Tangsel dan SMP Santa Laurensia untuk ikut ramah tamah bertemu bapak Agus Rahardjo Ketua KPK di Jakarta,” ungkap Rini sapaan akrab Endang Koeswarini.

Menurutnya ini sangat membanggakan Tangsel, paling tidak Tangsel mampu mewakili sekolah se Indonesia yang memiliki integritas. Ditanya soal penilaian dari kementrian, Rini mengaku tidak pernah mengetahuinya, sebab kemendikbud melakukan penilaian tanpa sepengetahuan sekolah.

“Jadi faktor penilaian ini dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN) yang dipantau oleh mereka dalam 5 tahun terakhir. SMP Negeri 8 Tangsel tidak begitu tinggi, hanya dikisaran 83 hingga 85, tapi ternyata tanpa kita sadari diluar dugaan, hasil ini dinilai oleh pemerintah pusat,” terangnya.

Dari hasil nilai, kemendikbud juga melihat pola kecurangannya. Apakah sekolah atau siswa tersebut melakukan kecurangan atau tidak. Hal ini tentu dapat diketahui oleh pusat. “Pola kecurangannya ada 2, kecurangan personal dan kecurangan jamaah atau terprogram. Ternyata sekolah kita ini tidak ada yang terprogram dan kecurangan, jadi bisa dikatakan sekolah ini adalah sekolah yang memiliki kejujuran tinggi makanya bisa mendapat penghargaan,” tukas Rini.

Advertisement

Ternyata kejujuran itu sulit  dinilai tetapi tindak kecurangan bisa dianalisa. “Dan ini menjadi acuan dari bapak Anies Baswedan, bahwa kita berkewajiban mensosialisasikan keseluruh sekolah yang ada di wilayah masing – masing supaya bisa mengikuti integritas makin besar lagi,” pungkasnya.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie Saat di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan

Sementara Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, penghargaan ini luar biasa dan menggembirakan. Sebab cara penilaiannya yang tidak di ketahui, dan bukan dalam satu hari tetapi lima tahun.

“Prestasi ini harus terus ditingkatkan lagi dan didapatkan oleh sekolah lain di Tangsel, karena status ini penting sebagaimana proses belajar mengajar yang telah dilakukan di SMP Negeri 8 Tangsel ini,” pungkas Ben.

Benyamin juga menghimbau bagi sekolah lain untuk mengikuti sekolah SMP Negeri 8 Tangsel dalam melakukan kejujuran di setiap proses belajar mengajar. “Nantinya kita akan tukar menukar pikiran, ada forumnya, serta kita akan minta Dinas Pendidikan untuk mengundang diskusi interaktif berbagi pengalaman dengan sekolah yang lain,” jelasnya. (ts/fid)

Advertisement

Populer