Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menghadiri kegiatan Commission on Status Of Women (CSW) ke 61 yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, 13-24 Maret 2017. Airin yang tergabung dalam delegasi United Cities and Local Governments (UCLG) menghadiri acara CSW ke-61 itu bersama dengan Walikota Paris Anne Hidalgo, Walikota Bangangte dan Presiden RAFELA Celestine Ketcha Courtes, Presiden Metropolis Perempuan dan Penasihat Feminisme dari Barcelona Laura Perez, Ketua Institut Perempuan dari Mexico City Teresa Inchaustegui, Walikota Tevragh Zeina Fatimetou Abd El Malick, serta Ketua Institut Perempuan dari Mexico City dan Anggota Dewan dari Paris Marie Christine Lemardeley.
Dalam kegiatan tersebut, Airin diminta untuk menyampaikan materi dalam dua sesi, dimana sesi yang pertama terkait dengan tema pemberdayaan perempuan dalam konteks ekonomi, sosial dan pendidikan, sedangkan pada sesi yang kedua membahas tentang keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan di tingkat lokal.
“Banyak para peserta, khususnya perwakilan negara – negara di dunia yang mengapresiasi serta ingin mengetahui lebih lanjut tentang program – program Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam bidang pemberdayaan perempuan lainnya,” kata Airin dalam keterangannya, Minggu, (19/3/2017).
Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu menerangkan, banyak dari mereka yang berkeinginan untuk datang dan melihat langsung apa yang selama ini telah dilakukan Pemerintah Kota Tangsel dalam bidang pemberdayaan perempuan.
Baca juga:
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany Hadiri Acara CSW ke-61 PBB di New York
CSW ke-61, Delegasi UCLG Bertemu Langsung dengan Sekjen PBB António Guterres
“Salah satu point penting yang banyak mendapatkan perhatian adalah terkait dengan bagaimana Pemerintah Kota Tangerang Selatan berhasil dalam meningkatkan kematangan usia perkawinan, dan berhasil meraih Rekor Muri,” paparnya.
Bagi Airin, kegiatan CSW ke-61 ini merupakan sebuah media yang strategis dalam rangka berbagi pengalaman sekaligus memperkaya wawasan, khususnya dalam upaya peningkatan peran dan pemberdayaan perempuan.
Pada akhir sesi, seluruh pembicara berkesempatan untuk melakukan audiensi dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dalam audiensi tersebut, Antonio Gutteres menyampaikan bahwa upaya untuk memberdayakan kaum perempuan harus mendapatkan dukungan dari semua pihak dan dilakukan secara berkelanjutan. Selanjutnya, Gutteres juga menyampaikan bahwa program pemberdayaan perempuan harus berhasil karena program tersebut merupakan salah satu sasaran Sustainabke Development Goals (SDGs).
Commission on the Status of Women (CSW) atau Komisi Status Perempuan adalah mekanisme tahunan yang diselenggarakan oleh PBB untuk pemutakhiran dan pembaruan (update) perkembangan persoalan dan pemajuan hak perempuan dari berbagai negara, dan membangun kesepakatan global serta agenda prioritas untuk pembahasan tahun berikutnya. (fid)
-
Bisnis3 hari ago
Ethereum Melejit 60%, Akumulasi ETH Tembus Rekor $3,4 Miliar
-
Bisnis3 hari ago
LRT Jabodebek Siap Layani Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Anak di Bawah 3 Tahun Bebas Tiket
-
Bisnis3 hari ago
Dukung Mobilitas Akademisi, KAI Berikan Diskon Tiket KA 10 Persen untuk Civitas dan Alumni Perguruan Tinggi
-
Bisnis3 hari ago
Kedatangan Delegasi Parlemen Semua Partai India di Indonesia: Perkuat Hubungan Strategis dan Komitmen Melawan Terorisme
-
Bisnis3 hari ago
LIGHThouse Advanced Resmikan Cabang Baru di Kelapa Gading, Hadirkan Layanan Bariatrik, Fat Removal, dan Companion Program Komprehensif
-
Bisnis3 hari ago
Hisense Bersama Electronic City Hadirkan Acara Own The Moment Product Conference
-
Bisnis3 hari ago
KILSA Indonesia Rayakan 7 Tahun Kesuksesan sebagai Bagian dari KILSA Global Group, Luncurkan Model Bisnis “Global Business Builder”
-
Bisnis3 hari ago
Baja Nasional, Pertahanan Nasional