Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Plt. Gubernur Banten Nata Irawan dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan pembangunan Rusunami untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (27/4/2017).
Menaker mengungkapkan pembangunan rusunami ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap pekerja yang berpenghasilan rendah.
“Penyediaan rumah murah yang sehat, layak huni dan terjangkau merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada pekerja,” kata Menaker Hanif pada acara Ground Breaking Pembangunan Rusunami Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Pembangunan rusunami untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini searah dengan program pemerintah dalam menciptakan satu juta hunian.
“Program ini sangat berkesinambungan dengan program yang ditetapkan pemerintah yaitu program pembangunan satu juta unit hunian dalam kurun waktu lima tahun,” tutur Menaker Hanif.
Menaker berharap pembangunan Rusunami untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini bisa menjadi momentum untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pemerintah dan dunia usaha.
“Pelaksanaan peletakan batu pertama ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan,” ungkap Menaker Hanif.
Sekedar informasi, Rusunami ini akan menyediakan sembilan ribu unit hunian. Di mana enam ribu di antaranya dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Enam ribu unit hunian khusus pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah akan dibangun dalam sembilan tower apartemen dan dapat menampung populasi sekitar 18.000 jiwa.
Luas unitnya adalah 30 meter persegi yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang keluarga dengan harga 8,4 juta per meter persegi atau sekitar 294 juta per unit dengan uang muka satu persen. Sementara untuk tiga ribu unit hunian lainnya dikhususkan untuk areal komersial. (pr/ind)
-
Otomotif3 hari ago
Kelebihan Motor Suzuki, Bandel dan Awet
-
Bisnis1 hari ago
DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah
-
Bisnis1 hari ago
MLV Teknologi Perkuat Kerjasama dengan HDII Banten untuk Majukan Industri Desain Interior di Indonesia
-
Bisnis1 hari ago
Arfiana Maulina: Kuliah Komunikasi Rela Belajar Hukum, Berjuang Melawan Mafia Tanah dan Berkontribusi untuk Petani dan Lingkungan
-
Bisnis2 hari ago
Mengapa Investor Asing ‘Jatuh Hati’ pada Perusahaan Berprinsip ESG?”
-
Bisnis1 hari ago
Mudik Lebaran Murah Meriah! Tiket KA Ekonomi Antar Kota KAI Mulai Rp10.000
-
Bisnis3 hari ago
Rekomendasi Sewa Mobil Matic Bulanan di BSD, Tangerang Selatan dan Jakarta
-
Bisnis18 jam ago
Bagas Adji Saputra: Digital Twin Akan Membuat Kesalahan Manusia Jadi Barang Langka