Connect with us

Tangerang Selatan

IGRA Tangsel Adakan Lomba Menulis Cerita dan Media Pembelajaran Saintifik

IGRA Tangsel Adakan Lomba Menulis Cerita dan Media Pembelajaran Saintifik

SETU (Kabartangsel.com) – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Tangsel pada Sabtu (14/03/2020) mengadakan kegiatan Apresiasi Guru Raudhatul Athfal (Apguraindo), yang dilaksanakan di Yayasan Al-Amanah Al-Bantani, Setu, Tangsel.

Dalam kegiatan tersebut para guru berlomba menulis cerita anak dan membuat media pembelajaran berbasis saintifik, kemudian menjelaskannya kepada dewan juri.

Acara yang dibuka oleh Kasubag TU Kemenag Tangsel, Nurhasan, dihadiri oleh Kasi Penmad, Suhardi, Ketua IGRA Tangsel, Aat Muslihat, para dewan juri dari pengawas Kemenag Tangsel, dan ratusan peserta dari 109 RA di kota Tangsel.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Kasubag TU memberi apresiasi kepada IGRA Tangsel yang telah mengadakan kegiatan tersebut.

Advertisement

“Saya merasa senang diadakannya kegiatan ini. Tentunya ini akan mengasah kemampuan para guru RA yang nantinya akan diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas,” tuturnya.

Sementara itu Kasi Penmad, Suhardi, dalam sambutannya menjelaskan lewat kegiatan ini para guru dapat belajar bagaimana mengembangkan imajinasi anak didiknya.

“Guru harus bisa menumbuhkan daya imajinasi anak didiknya, karena majinasi lebih penting ketimbang knowledge,” tegasnya.

Advertisement

Ia menambahkan dalam banyak kasus anak-anak orang kaya telah dibunuh imajinasinya, karena orangtuanya selalu mudah memberikan apa yang diinginkan si anak, sehingga si anak malas untuk berimajinasi.

“Apa yang diraih oleh orang-orang sukses hari ini adalah berkat imajinasi mereka saat kecil. Oleh karenanya, jangan takut berimajinasi karena ia menumbuhkan keinginan untuk maju,” tandasnya.

Ketua IGRA Tangsel, Aat Muslihat, dalam laporannya mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan profesionalisme guru RA.

“Selain itu lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, kreativitas, dan keterampilan guru RA. Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 306 peserta, mereka berkumpul sekaligus menjalin dan memelihara ukhuwah guru RA di kota Tangsel,” jelasnya.

Advertisement

Ia menambahkan guru di abad 21 harus memahami konsep kemerdekaan belajar, karena zaman sangat cepat berubah sehingga para guru RA harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman.

Kegiatan ini mengambil tema “Dengan Apguraindo Kota Tingkatkan Profesionalisme Guru Hebat, Bermartabat, dan Moderat.” (Fid/Sumber: Kemenag Tangsel)



Populer