Connect with us

Benny Wenda yang tengah berada di luar negeri diduga memanfaatkan situasi kekacauan yang ada di Papua untuk diangkat ke rapat Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR). Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

“Benny Wenda main, ya mereka mau ngejar dalam rangka apa? Kejar dalam rangka tanggal 9 itu ada rapat Komisi HAM di Jenewa. Jadi, mereka sengaja agar bikin rusuh segala macam, agar di sana ada suaranya Papua rusuh,” urai Jenderal Tito dalam jumpa pers di Papua, Kamis (5/9/2019).

Menurut Jenderal Tito, tindakan Benny Wenda tidak bisa dibiarkan lantaran akibat kerusuhan itu banyak masyarakat Papua yang terkena dampaknya. “Kasihan itu korban masyarakat, nanti Tuhan yang membalas. Ingat pembakaran ada korban, meninggal, itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan,” imbuh Jenderal Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang juga terlibat dalam penyebaran informasi hoax sehingga menyebabkan adanya aksi demo yang berujung tindakan anarkis akan dituntun untuk bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Advertisement

“ULMWP (United Liberation Movement for West Papua/Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat), KNPB (Komite Nasional Papua Barat) tanggung jawab atas insiden ini. Dan akan saya kejar mereka, mereka juga yang biat produksi (informasi) hoax-hoax itu,” pungkasnya. (PM/kts)

Populer