TECHfest 2016 yang digelar oleh School of Technology, Engineering, and Mathematics Universitas Prasetiya Mulya mengangkat tema Engineering Powers Your Future dan ditujukan bagi siswa/i SMA/SMK/sederajat se-Jabodetabek, Banten, dan Bandung 3 – 8 oktober 2016 di BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Baca juga: TechFest Prasetiya Mulya 2016 Diikuti Lebih Dari 200 Siswa SMA
Para pemenang Kompetisi ini mendapatkan total hadiah senilai Rp 85.000.000,-. Kompetisi TechFest 2016 terdiri dari 3 rangkaian acara yaitu Workshop, Seminar, dan Kompetisi dengan 5 perlombaan utama yaitu, Fast & Furious Tracer, Bizmath Challenge, Energy for Sustainability Challenge, Food Case Competition, dan Cool School Web Design Competition.
Di ajang TechFest Prasetiya Mulya yang pertama ini, SMA Kharisma Bangsa keluar sebagai Juara Umum dan selain hadiah untuk kepada para pemenang SMA Kharisma Bangsa juga berhak mendapatkan hadiah utama yang akan diberikan oleh Universitas Prasetiya Mulya, yaitu sebuah TV Flat screen.
Berikut adalah nama-nama pemenang Kompetisi Techfest 2016:
THE WINNER OF FAST AND FURIOUS TRACER
TECHfest 2016 DAY 1
Fast and Furious
- DPTR 3 MAN2 – MAN 2 Jakarta
- KBTECH – Kharisma Bangsa School
- MAN 3A – MAN 3 Jakarta
Fast Track
- Outermatrix 2 – MAN 4 Jakarta (Mendapatkan hadiah Rp 1.000.000,-)
- MAN 3C – MAN 3 Jakarta (Mendapatkan hadiah Rp 750.000,-)
- Outermatrix 1 – MAN 4 Jakarta (Mendapatkan hadiah Rp 500.000,-)
THE WINNER OF BIZMATH CHALLENGE
TECHfest 2016 DAY 2
Bizmath Challenge (Main Competition)
- AGS is The Best – SMAK PenaburGadingSerpong
- Matematika 2 – SMAN 1 Bogor
- Toskamath 1 – SMA KharismaBangsa
Focus Group Discussion (Consolation Round)
- PSTD A– Penabur International School Tanjung Duren
- PSTD B –Penabur International School Tanjung Duren
- PSTD 3 –Penabur International School Tanjung Duren
THE WINNER OF ENERGY FOR SUSTAINABILITY CHALLENGE
TECHfest 2016 DAY 3
Energy for Sustainability Challenge (Main Competition)
- Bonlap Inventors – SMAN 1 Tambun Selatan
- Zezaca – SMA Stella Maris BSD
- Piez-OK – SMA Cikal Amri Setu
Brainsqueeze (Consolation Round)
- MAN-3 – MAN 3 Jakarta
- Fluksenergy – SMA Labschool Cibubur, Bekasi
- Idea – SMA Stella Maris BSD
Most Favourite Poster
Extreeme Five Degrees – SMA Dian Kasih Internasional
THE WINNER OF FOOD CASE COMPETITION
TECHfest 2016 DAY 4
Food Case Competition
- Dwiwarna 2 – SMA Dwiwarna Bogor
- Asrai – SMA AthaliaSerpong
- Lazuardi 1 – SMA LazuardiDepok
Food Invention Laboratory
- Major – SMA Insan Cendekia Madani
- S.A. Girls – SMA Bintang Mulia Bandung
- Food Case 1 – SMA IT Raudhatul Jannah, Cibeber
THE WINNER OF COOL SCHOOL WEB DESIGN COMPETITION
TECHfest 2016 DAY 5
Cool School Web Design Competition (Main Competition)
- The A Team – SMA Bintang Mulia Bandung
- Aksen – SMAK 7 BPK Penabur Jakarta
- Kharisma Bangsa – SMA Kharisma Bangsa
Smart Apps (Consolation Round)
- Leviosa– SMAN 2 Tangerang Selatan
- Alpha – MAN 3 Jakarta
- Kicau – MAN 3 Jakarta
Berikut adalah rancangan proyek para pemenang Energy for Sustainability Challenge :
- Bonlap Inventors ( SMAN 1 Tambun Selatan): Moving Solar Panel. Jadi menurut kelompok ini, solar panel sebenarnya sudah digunakan di banyak negara sebagai sumber energi alternatif, tapi belum efisien. Ketidakefisienan tersebut karena kebanyakan solar panel dibuat statis (diam), jadi hanya bisa menyerap energi seadanya tergantung sudut dari matahari. Oleh karena itu, tim Bonlap inventor membuat moving solar panel, di mana solar panel dapat bergerak sesuai sudut dari arah cahaya matahari, sehingga bisa menyerap energi surya scara maksimal
- Zezaca (SMA Stella Maris BSD) : Zezaca briquet. Tim zezaca melihat bahwa biomass merupakan peluang yang cukup baik sebagai energi alternatif. Oleh karena itu, mereka membuat briket dari limbah kulit salak, tongkol jagung, dan daun ketapang yang nilai ekonomisnya rendah menjadi pengganti briket yang diperkirakan nilai ekonominya akan semakin tinggi.
- piezOK(SMA Cikal Amri Setu) : tim piezok melihat bahwa kebanyakan orang hanya mengetahui panel surya, biomass dan biofuel sbg energi alternatif. Masih belum banyak yg mengetahui piezoelectricity, yaitu memberi tekanan terhadap material dengan struktur atomik yang tidak rata, kemudian akan menghasilkan listrik. Kelompok piezOK mengajukan keyboard piezoelectric, dimana mereka melihat bahwa keyboard adalah salah satu benda yang sering digunakan, baik untuk mengerjakan tugas maupun aktivitas sekolah lainnya. Tim piezOK melihat peluang dari keyboard tersebut sebagai media piezoelectricity dalam menghasilkan listrik.
(rls/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Tetap Produktif di bulan Ramadan, Freelancer Sribu Jadi Andalan Pebisnis
-
Bisnis1 hari ago
Hisense Hadirkan Mini-LED AI TV U6Q di Indonesia
-
Bisnis1 hari ago
Bahas Sustainability dalam Transportasi Perkeretaapian, Dirut KAI Jadi Narasumber Kuliah Umum di FEB UI
-
Bisnis2 hari ago
196 Pegawai KAI Group Telah Mendapatkan Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
-
Bisnis2 hari ago
MAXY Academy dan Universitas Sari Mutiara Sinergi Perkuat Keterampilan Digital Mahasiswa
-
Pemerintahan3 hari ago
Tanggapan Disdikbud Tangsel Terhadap Isu Pengeluaran Siswa di SDN Ciater 2
-
Bisnis1 hari ago
Membuka Kerja Sama Indonesia-India di Bidang Pertahanan: Wawasan Inti dari Webinar ISI
-
Bisnis2 hari ago
Ritual Traveling Ke Luar Negeri di Negeri Jepang