Connect with us

Banten

Jadi Narasumber Bedah Buku Anak Kolong Menjemput Mimpi, Airin Rachmi Diany Ungkap Keberhasilan Yasonna H. Laoly

Tokoh Perempuan Airin Rachmi Diany hadir sebagai narasumber dalam acara bedah buku “Anak Kolong Menjemput Mimpi: Biografi Politik 70 Tahun Yasonna H. Laoly” yang berlangsung di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (26/10/2023)

“Buat anak-anak (mahasiswa) wajib membaca buku ini sampai selesai, dan perlu pake stabilo karena banyak qoute-qoute inspirasi bagi kita semuanya,” ujar Airin di hadapan ribuan mahasiswa yang hadir.

 

Menurut Airin, Yasonna H. Laoly telah memberikan peranan penting dalam memberikan pelayanan publik melalui desa atau kelurahan sadar hukum.

Advertisement

 

“Insya Allah itu akan menjadi legacy baik yang ditinggalkan, yang tentunya akan membuat dan terasa betul di tingkat lingkungan RT, RW, dan berjenjang, disamping pelayanan publik menggunakan e-government lainnya,” tuturnya

 

Selain itu, Airin menyebut, saat dirinya menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan dua periode, Yasonna telah menginisiasi berbagai inovasi yang dilakukan di KemenkumHAM RI.

Advertisement

 

“Yaitu e-government hak paten, hak cipta, hak merek, dan yang lainnya, dalam rangka peningkatan para pelaku UKM/UMKM, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya

 

Airin juga berkesempatan menceritakan sepenggal kisah dari perjuangan dan kerja keras Yasonna. Dimana salah satunya, Yasonna pernah merasakan makan nasi campur jagung untuk menghemat uang.

Advertisement

 

“Saya ingin mengambil satu kesimpulan, inilah hidup yang berproses, sekeras apapun, sesulit apapun, teruslah berjalan, karena kesulitan itu pada saatnya akan terlewati dan menjadi kebahagiaan,” ungkapnya

 

Sementara itu, Yasonna mengatakan bahwa dari buku yang terdiri atas tujuh bab tersebut merupakan biografi politik seorang Yosanna dari akademisi hingga berkarier di dunia politik.

Advertisement

 

“Karier yang saya capai saat ini, semua ini karena kepercayaan dan penugasan yang diberikan kepada saya untuk melakukan tugas-tugas ideologis, tugas pemerintahan, dan tugas-tugas kepartaian,” katanya.

 

Dalam buku ini, sambung Yasonna, dipaparkan tugas-tugasnya sebagai Menkumham yang ditutup dengan keberhasilan dari perjuangan panjang melahirkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru, karya anak bangsa, dan menggantikan KUHP produk kolonial Belanda.

Advertisement

 

“Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi motivasi generasi muda dalam hal menulis buku serta dapat menginspirasi beberapa pengalaman hidup dan politik yang saya lakukan, baik sebagai akademisi, anggota DPR RI ataupun sebagai Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia ,” ungkapnya (fid)

Populer