Connect with us

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan pada Rabu (08/07/2020) mengadakan acara Khataman Qur`an, Dzikir, dan Doa Bersama Lawan Covid 19 bertempat di masjid Khodimul Ummah Kantor Kemenag Tangsel.

Acara yang diadakan secara terbatas tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kasubag TU, Nurhasan, para Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Pokjawas, dan Pokjaluh.

Dalam acara tersebut juga diberikan santunan kepada 70 siswa MIN, MTs, dan MA Negeri. Dan tausiyah disampaikan oleh Menteri Agama Periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam sambutannya Kepala Kantor mengatakan acara tersebut digelar dalam rangka berdoa agar pandemi Covid 19 segera berlalu.

Advertisement

“Selain itu kami juga ingin bersilaturrahmi dengan bapak H. Lukman Hakim Saifuddin, Alhamdulillah hari ini dapat terlaksana,” tuturnya.

Kepala Kantor juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kali kedua yang dilaksanakan oleh kantor Kemenag Tangsel. Dirinya mengajak masyarakat Tangsel untuk terus meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT memohon agar pandemi Covid 19 cepat berlalu.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam sambutannya mengucap syukur bahwa kasus Covid 19 di Kota Tangsel masih kondusif.

“Kami menghimbau kepada masyarakat kota Tangsel walau kasus Covid 19 di kota Tangsel terus melandai, tapi protokol kesehatan harus terus dijalankan dan menjaga kesehatan, agar daya tahan tubuh dapat menangkal Covid 19,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu dalam tausiyahnya, Lukman mengajak yang hadir untuk terus mentadabburi Al-Qur`an, mulai dari membaca, menghapal, dan mendalami isinya.

“Mendengar bacaan Al-Qur`an saja sudah mendapatkan ganjaran, apalagi jika kita membaca, menghapal, memahami, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain,” jelasnya.

Dijelaskannya, bahwa Al-Qur`an pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada bulan Agustus 1965, dan baru saja selesai revisi penyempurnaan terjemahan Al-Qur`an.

“Menerjemahkan Al-Qur`an bukanlah sesuatu yang sederhana, karena bahasa Al-Qur`an sangat puitis, penuh kalimat majaz, dan kosa katanya yang kaya makna. Sejalan dengan waktu, beberapa kali dilakukan perubahan terjemahan Al-Qur`an secara redaksional, karena bahasa selalu berubah sesuai zaman,” terangnya.

Advertisement

Acara diakhiri dengan doa dan melantunkan Asmaul Husna dipimpin oleh pengurus MUI Tangsel, KH. Cholisudin Yusa. (af_m/fid)

Populer