Connect with us

Tangerang Selatan

Kenaikan Tarif Daya Listrik 11,37 Persen Cukup Memberatkan

Pengusaha skala mikro dan kecil di Tangerang Selatan, Banten, cenderung pasrah menghadapi kenaikan tarif daya listrik yang berlaku mulai 1 September 2014.

Bagi mereka, kenaikan tarif daya listrik (TDL) sebesar 11,37% cukup memberatkan karena tidak bisa langsung diikuti dengan menaikan harga jual produk dan jasa, karena dapat berakibat omzetnya menurun.

Kardiman, pengusaha foto copy di Pamulang, Tangerang Selatan, mengatakan kegiatan usahanya menyatu dengan rumah sehingga pemakain daya listriknya masuk golongan rumah tangga 1.300 VA.

“Daya listrik golongan rumah tangga nasik sekitar 11,37%, sementara tarif foto copy-nya masih Rp100 per lembar, sesuai daya beli pelanggan yang sebagian besar para mahasiswa dan pelajar,” katanya, Rabu (3/9/2014).

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) kembali menaikkan TDL untuk 6 golongan pelanggan yang berlaku mulai 1 September 2014 yang mulai ditagih pada bulan berikutnya.

Adapun tariff listrik pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 Va tersebut, sebelumnya Rp1.090 per kWh dinaikkan Rp124 per kWh atau sebesar 11,37% menjadi Rp1.214 pr kWh.

Kondisi yang sama juga dialami Kamaludin, pengusaha warnet di Ciputat, yang menyatakan belum merencanakan untuk menaikkan tarif warnetnya dari yang sekarang Rp3.000 per jam.

“Tentu saja penghasilan kami menurun akibat kenaikan tarif listrik. Tetapi, berapa-berapanya masih menunggu perhitungan bulan depan, setelah ada tagihan rekening listrik,” ujarnya.

Advertisement

Kedua pengusaha mikro, Kardiman dan Kamaludin, masing-masing lokasi usahanya di sekitar kampus Universitas Pamulang di Pamulang dan UIN Jakarta di Ciputat Timur.

Di sekitar kampus terdapat banyak usaha foto copy  maupun kegiatan usaha lain yang juga tergantung pada ketersediaan daya listrik, antara lain jasa laminating, minuman yang diblander, cetak foto, pangkas rambut, dan tentu penerangan untuk ruang usahanya.

Supriyanto, pengusaha pangkas rambut, mengatakan kenaikan tarif daya listrik akan berimbas terhadap penghasilannya karena biaya listrik untuk lampu penerangan ruang, alat cukur rambut dan kipas angin tentu meningkat.

Padahal, lanjutnya, banyak dari usaha potong rambut, yang berkembang menjadi barber shop atau salon dengan fasilitas AC yang tentu semakin mahal biaya operasionalnya.

Advertisement

Besaran Kenaikan Tarif Listrik Rp per kWh

Golongan Lama Baru*
Industri 1-3 964 1.075
P2  >200 kVa 1.081 1.139
R1 daya 2.200 Va 1.109 1.224
R2 daya 3.500-5.500 Va 1.210 1.279
R1 daya 1.300 Va 1.090 1.214
P3 Penerangan jalan umum 1.104 1.221

Sumber: Permen ESDM No.19/2014

Ket: *) Per 1 September 2014

(bisnis/tangsel)

Advertisement

Populer