Connect with us

Komunitas

Menuju Generasi Pemuda yang Mandiri dan Berkualitas

Dalam era globalisasi mutakhir yang ditandai dengan revolusi tiga dimensi , yaitu melejitnya kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi, pemuda bukan saja dituntut untuk jeli melihat peluang dan tantangan globalisasi, melainkan harus mampu mengendalikan efek-efek negatif yang menggerus kebudayaan masyarakat, khususnya pemuda.

“Ketiga dimensi itu adalah puncak dari paket globalisasi yang berimplikasi sangat besar terhadap kebudayaan warga, sebab negara dalam konteks globalisasi tidak punya peran yang cukup tangguh menghadapi kecepatan dan percepatan revolusi tiga dimensi itu ” kata Chavchay.

Chavchay mencontohkan banyak pemuda saat ini yang terpaksa menjadi korban seks bebas, korban pemerkosaan, dan korban penculikan hanya karena terinspirasi dari video-video porno di dalam handphone yang ia bawa ke mana-mana.

“Negara tidak mungkin mengecek handphone warga satu per satu. Tapi negara ini bisa jadi rusak ketiga warganya tidak mampu menyaring dan mengendalikan efek-efek negatif dari kemajuan teknologi massal itu,” katanya.

Advertisement

Demikian diungkapkan budayawan Chavchay Syaifullah dalam acara dialog kepemudaan bertajuk “Menuju Generasi Pemuda yang Mandiri dan Berkualitas” di aula restaurant Remaja Kuring, Tangsel, 27/11/2013. Dalam dialog tersebut hadir sebagai narasumber Walikota Tangerang Selatan Hj Airin Rachmi Diany, pengamat politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, dan budayawan Chavchay Syaifullah.

Chavchay mengungkapkan Karang Taruna sebagai organisasi sosial perlu merespon segala bentuk-bentuk kemajuan dengan cermat dan cerdas, agar masyarakat terjaga dari efek-efek negatif globalisasi dan akar budaya atau kearifan lokal masyarakat bisa lestari dalam kehidupannya.

“Karang Taruna tidak perlu lama berteori, sebab itu urusan orang kampus. Tugas Karang Taruna yang lebih utama adalah langsung bekerja di tengah kehidupan masyarakat dengan cara mengenali persoalan masyarakat di sekitar leingkungan sendiri, lalu mencari solusi bersama-sama masyarakat. Karang Taruna harus mampu menjadi kembang teratai yang sedang berkembang,” tegas penulis buku Lebih Dekat Dengan Karang Taruna (2012), Kemandirian Pemuda Tantangan dan Harapan (2008) dan Generasi Muda Menolak Kemiskinan (2008)

Di sisi lain, Herdi Sahrasad mengingatkan peran Karang Taruna dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, seperti dengan menanam jagung, singkong, atau ketela. Ia menjelaskan hal menanam merupakan hal sepele namun menyimpan pelajaran penting bagi pemuda.

Advertisement

“Tak ada hasil apa-apa yang bisa didapat oleh manusia, kecuali bila ia menanam. Tanpa menanam manusia tidak punya apa-apa. Kalau ada yang tidak menanam dan ingin hasil yang besar, maka lahirlah potensi orang untuk korupsi,” jelas Herdi.

Ia pun menegaskan bahwa usaha menanam oleh pemuda Karang Taruna bisa dimasukkan dalam program padat karya yang bisa dilakukan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta dalam rangka mengurangi pengangguran dan menjaga ketahanan pangan masyarakat.

“Pemerintah sudah terbukti lalai dengan persoalan ketahanan pangan sehingga hamper semua kebutuhan pokok kita impor. Karang Taruna bisa menjadi pionir untuk kebangkitan ketahanan pangan nasional,” ungkap Herdi.

Sementara Airin Rachmi Diany menyampaikan pandangannya bahwa pemuda merupakan tonggak kemajuan bangsa.  Tanpa pemuda puncak-puncak kejayaan Indonesia tidak akan terjadi, seperti tertuang dalam sejarah pergerakan kebangkitan nasioal 1908, sumpah pemuda 1928, proklamasi kemerdekaan 1945, kelahiran orde baru 1966, dan gerakan reformasi 1998.

Advertisement

“Karena itu, pemuda harus membiasakan diri fokus terhadap apa yang telah dicita-citakan. Kalau ternyata kenyataan berbeda dengan apa yang dicita-citakan, maka terima kenyataan itu dengan penuh sukacita dan rasa tanggungjawab,” kata Airin.

Dalam sambutan pembukanya, Ketua Karang Taruna Tangerang Selatan H Abdul Rasyid  mengatakan bahwa Karang Taruna Tangerang Selatan, Banten, siap menjadi  relawan yang bekerja di tingkat bawah, di tengah kehidupan warga. Sebab secara historis karang taruna memang merupakan organisasi yang dilahirkan masyarakat dan untuk kemaslahatan masyarakat. (rima/kt)

Banner BlogPartner Backlink.co.id

Populer