Connect with us

Nasional

Pasien Sembuh Capai 3.499.037 Orang

Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 20 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 26.122 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,4 juta orang sembuh atau tepatnya 3.499.037 orang (88,6%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 7.466 kasus dan totalnya menurun menjadi 327.286 kasus (8,3%). Disamping itu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), penambahannya hari ini sebanyak 20.004 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.950.304 kasus.

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.348 kasus dan kumulatifnya mencapai 123.981 kasus (3,1%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 202.484 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 269.480 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 458.124 orang dengan totalnya melebihi 56 juta orang atau 56.504.055 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 30 juta orang atau angka tepatnya 30.753.137 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 384.612 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Advertisement

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Timur menambahkan 3.347 orang dan kumulatifnya 316.826 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 3.071 orang dan kumulatifnya 602.009 orang, DI Yogyakarta menambahkan 2.347 orang dan kumulatifnya 118.236 orang, Kalimantan Timur menambahkan 1.434 orang dan kumulatifnya 127.669 orang serta Sumatera Utara menambahkan 1.311 orang dan kumulatifnya 57.734 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 2.742 kasus dan kumulatifnya 666.163 kasus, Jawa Timur menambahkan 2.508 kasus dan kumulatifnya 368.969 kasus, Sumatera Utara menambahkan 1.481 kasus dan kumulatifnya 86.877 kasus, Jawa Tengah menambahkan 1.432 kasus dan kumulatifnya 460.121 kasus serta Bali menambahkan 1.039 kasus dan kumulatifnya 100.708 kasus.

Melihat sebaran 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini berada di Jawa Barat sebanyak 52.087 kasus, Jawa Tengah sebanyak 29.538 kasus, Sumatera Utara sebanyak 27.092 kasus, Jawa Timur sebanyak 25.866 kasus dan DI Yogyakarta sebanyak 20.152 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 363 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 27.082 kasus, Jawa Barat menambahkan 268 kasus dan kumulatifnya 12.067 kasus, Jawa Timur menambahkan 203 kasus dan kumulatifnya 26.277 kasus, Bali menambahkan 73 kasus dan kumulatifnya 3.006 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 47 kasus dan kumulatifnya 4.507 kasus.

Advertisement

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 30.213.170 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.340.981 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 21.178.673 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 17,63% dan positivity rate spesimen mingguan (8 – 14 Agustus 2021) di angka 21,62%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 301 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 113.847 orang dan kumulatifnya 20.299.651 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 16.349.347 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 93.843 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 17,57% dan positivity rate orang mingguan (8 – 14 Agustus 2021) di angka 21,72%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.  (kpcpen)

Populer