Connect with us

Pamulang

Pengelola Parkir RSUD Tangsel Belum Bayar Pajak Sejak Beroperasi

Pengelola parkir RSUD Kota Tangerang Selatan merupakan satu dari lima lokasi parkir yang menunggak pajak daerah. Mirisnya, tunggakan pajak itu berlangsung sejak beroperasinya rumah sakit tersebut setahun lalu.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Pendapatan Non PBB dan BPHTB Dinas Pendapatan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan, Chusnul Amanah, Rabu (18/09).

Chusnul mengaku sebenarnya pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kepada pengelola parkir RSUD Kota Tangsel namun tetap membandel dan tidak datang dengan berbagai alasan.

“Kita sudah berikan surat peringatan hingga ketiga kalinya kepada pengelola parkir RSU Tangsel yang belum bayar pajak selama satu tahun ini,” ungkapnya.

Advertisement

Selain melayangkan surat peringatan kepada pengelola parkir RSUD Kota Tangsel, Chusnul juga mengaku telah memberi peringatan kepada sejumlah pengelola parkir off street lainya, seperti pengelola parkir Stasiun Jurang Mangu, Stasiun Jombang, Stasiun Serpong dan PT Wimory Maju Bersama.

Chusnul menegaskan, jika peringatan tersebut tetap diabaikan oleh mereka, maka DPPKAD akan memasang stiker pengelola yang tidak taat bayar pajak.

Sementara kordinator lapangan bidang parkir DPPKAD Asep Supriatna mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan CV Cakra Buana Selatan namun dari pihak pengelola selalu berkilah untuk bertemu dan menyelesaikan kewajibannya selama satu tahun ini.

“Operator parkir di RSU Tangsel. Dari awal beroperasi belum pernah bayar pajak. Udah mau setahun dong operatornya ada berbarengan sama berdirinya RSU,” ungkap Asep.

Advertisement

Asep mengaku telah berulangkali menghubungi Anton, pengelola parkir RSU Kota Tangsel dari CV Cakra Buana Selatan terkait pertanggungjawabannya soal retribusi. Namun, pengelola parkir tersebut selalu menghindar.

Padahal, CV Cakra Buana Selatan menggunakan lahan milik pemerintah daerah untuk mengelola area parkir. Tapi Anton selalu berkilah membawa-bawa nama anggota DPRD Provinsi Banten selaku pemiliknya.

“Pa asep, 1 minggu kemaren saya sakit. InsyAllah minggu ini saya akan agendakan ke kantor Pak Asep,” kilah Anton melalui pesan singkat yang diterima Asep saat memperlihatkan sms tersebut kepada wartawan.

Asep mengaku sms itu diterimanya sejak Rabu kemarin, namun hingga saat ini Anton masih berkelit untuk bertemu. “Jika ditelepon tidak diangkat, disms dijawab dengan singkat,” ujarnya.

Advertisement

Sementara pengelola parkir CV Cakra Buana Selatan Anton belum bisa dikonfirmasi, nomor telepon selulernya tidak bisa dihubungi.

Bantenhits

Populer