Badan Pengawas Pemilu Kota Tangerang Selatan melepas keberangkatan logistik atau surat suara yang dikirimkan dari Surabaya. Dijadwalkan bahwa logistik ini akan tiba di Kota Tangsel pada pukul 14.00, 24 November 2020.
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Muhamad Acep menjelaskan bahwa pelepasan ini untuk memastikan bahwa proses pengiriman logistik ini tiba dengan aman. Dengan jumlah yang sama.
Menurut pengawasan langsung yang dilakukan oleh Bawaslu, Acep menjelaskan bahwa dari tempat percetakan, bahwa ada 502 box yang dikirimkan ke Kota Tangerang Selatan.
”Ada 501 kotak yang satu kotaknya memuat 2000 surat suara, sementara satu kotak lainnya berisi 1.784 untuk disesuaikan dengan jumlah yang harus tepat dan sesuai dengan aturan,” kata Acep usai melepas rombongan pengiris surat suara ke Kota Tangerang Selatan pada dini hari tadi.
Dari jumlah boks yang dikirimkan, dan dikali dengan jumlah isi surat suara yang dikirimkan, Acep memastikan ada 1.003.784 surat suara yang dikirimkan. ”Jadi nanti ada tim juga dari Bawaslu yang harus memastikan, jumlah surat suara sama dengan pada saat dikirimkan oleh perusahaan percetakan,” ujarnya.
Dia menambahkan pada saat melakukan pengawasan percetakan, perusahaan menjelaskan bahwa ada kelebihan cetak sebesar 100 lembar. ”Itu sudah dimusnahkan, untuk memastikan tidak disalahgunakan,” kata dia.
Acep berharap dengan adanya pengawasan langsung ini, pelaksaaan Pilkada bisa bebas dari kecurangan. (Humas)
- Politik14 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan
- Nasional3 jam ago
Kelola Pasar Gas Bumi, Keberadaan PGN Sesuai dengan UUD 1945
- Nasional2 jam ago
Wapres Gibran Rakabuming Tegaskan Pemuda Sebagai Ujung Tombak Menuju Indonesia Emas 2045
- Nasional2 jam ago
Hadiri CEO Roundtable Forum, Presiden Prabowo Subianto Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS
- Hukum2 jam ago
Dittipidsiber Bareskrim Polri Tangkap Kembali DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
- Nasional9 jam ago
Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer