Polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait jejaring komunikasi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terstruktur di dunia maya. Terduga teroris berinisial R alias Putra yang sebelumnya ditangkap polisi di Jambi, merupakan kunci jejaring komunikasi tersebut.
āMastermind-nya yang ditangkap di Jambi (R alias Putra),ā kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Pelaku R alias Putra diduga sebagai juru komunikasi JAD di dunia maya. Pelaku yang memakai nama samaran āPedagang Berdebuā menghimpun informasi rencana-rencana aksi teror dari kelompok-kelompok teror di berbagai wilayah.
āDia juga tahu rencana-rencana amaliyah dari kelompok-kelompok JAD Bekasi, Bandung, Cirebon, Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur), Jogja (Daerah Istimewah Yogyakarta), JAD Lampung, JAD Sulteng (Sulawesi Tengah) dan JAD Sulut (Sulawesi Utara),ā beber Dedi.
Dalam struktur virtual JAD, polisi menilai R alias Putra memiliki posisi lebih tinggi dibanding Abu Zee. āJambi paling tinggi karena dia yang mengetahui rencana amaliah seluruhnya secara virtual dan lapangan, seperti itu,ā imbuh Dedi. (pm/kts)