Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bakal segera dimulai awal Juni 2020. Semua proses bakal menggunakan sistem daring (online) guna mencegah penularan Covid-19.
Taryono menjelaskan, pihaknya tidak akan memungut biaya alias gratis. Oleh sebab itu, dia meminta agar calon siswa dan wali murid tak ragu melapor jika mendapati ada oknum yang meminta pembayaran.
“Jika ada oknum yang meminta bayaran silakan melapor, tentu akan ada sanksi tegas,” imbuhnya.
Pelaksanaan PPDB akan disesuaikan dengan pemenuhan 4 poin dasar, yaitu tidak ada diskriminasi, objektif, transparan dan akuntabel. Sehingga, calon siswa yang diterima masuk benar-benar telah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.
Sementara, untuk persentase jalur penerimaan sudah diatur lengkap dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA, dan SMK. Di mana jalur zonasi memiliki persentase lebih besar, yakni 50 persen, kemudian disusul jalur prestasi sebesar 30 persen.
“Jalur afirmasi 15 persen, kemudian jalur perpindahan orang tua 5 persen. Prinsipnya walaupun di masa pandemi Covid-19, namun layanan pendidikan harus berjalan dengan baik,” tutupnya. (rls/fid)
Baca juga: Jadwal PPDB TK Pembina, SD, dan SMP Negeri Tangsel 2020/2021
-
Bisnis3 hari ago
KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL
-
Sport3 hari ago
Skor Hasil Pertandingan Barcelona Vs Real Madrid Berakhir 4-3
-
Nasional3 hari ago
Gempa Magnitudo 6,2 Aceh Barat Daya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Sejarah2 hari ago
Kidung Wahyu Kolosebo, Ciptaan Sri Narendra Kalaseba
-
Bisnis2 hari ago
Diskon 10% Tiket KA! Spesial Surabaya Shopping Festival 2025 di Access by KAI
-
Bisnis3 hari ago
Home Deco Expo Bali 2025 Siap Digelar, Lebih Besar dan Penuh Kejutan
-
Bisnis1 hari ago
AKEN Selenggarakan FGD National Cyber Security Untuk Perkuat Ketahanan Siber Nasional
-
Bisnis2 hari ago
Jelajahi Jejak Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Museum Ambarawa dan Lawang Sewu