Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), Senin (1/2/2021) siang, di Istana Negara, Jakarta. Peresmian ini menjadi hari bersejarah bagi perkembanganĀ ekonomi syariah di Indonesia yang berstatus sebagaiĀ negara berpenduduk muslim terbesar diĀ dunia.
āStatus ini sudah menjadi salah satu identitas global Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan kita. Maka,Ā sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah,ā kata Presiden dalam sambutannya.
Berdasarkan dataĀ the State Of Global Islamic Economy Indicator Report,Ā sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti.Ā Disampaikan Presiden bahwa pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkatĀ kesepuluhĀ dunia. Pada tahun 2019 meningkat menjadi peringkat kelima dan tahun 2020Ā kembali naik satu peringkat menjadi peringkat keempat dunia.
āKenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun,Ā kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global,ā tegasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, kinerja perbankan syariah Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil. āPerbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan perbankan konvensional. Sekali lagi,Ā ini patut kita syukuriĀ alhamdulillah,ā ungkapnya.
Capaian-capaian tersebut yaitu yang pertama dalam halĀ urusan sisi aset. Sisi asetĀ perbankan syariahĀ naik 10,97 persen secara tahunan,Ā sementara bank konvensional hanya naik 7,7 persen. Dari sisi dana pihak ketiga,Ā perbankan syariahĀ tumbuhĀ 11,56Ā persenĀ secaraĀ tahunan,Ā sedikit Ā di atas bank konvensional yang sebesar 11,49 persen. Kemudian dari sisi pembiayaan,Ā tumbuh 9,42 persen secara tahunan,Ā jauh lebih tinggi dari bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.
Presiden meyakini bahwa ekonomi syariah di Indonesia akan bertumbuh pesat melihat indikator-indikator tersebut di atas. āDengan data seperti itu saya meyakini insyaallah bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat,Ā akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita. Sebagai bagian dari bukti bahwa Islam merupakan agamaĀ yangĀ rahmatan lil āalamin,ā ujarnya.
Sementara itu, Direktur Umum PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi dalam laporannya menyampaikan bahwa integrasiĀ dan peningkatan nilai Bank Syariah Himbara dimulai sejak awal Maret 2020,Ā memakan waktuĀ sekitarĀ 11 bulan.
āDalam kurun waktu tersebut, seluruh proses dan rangkaian seperti penandatanganan akta penggabungan, penyampaian keterbukaan informasi, dan perolehan izin dari OJK telah berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan,ā jelas Hery.
Hery juga melaporkan, sebagai bank hasil penggabungan, pada posisi Desember 2020, BSI memiliki total aset sebesar Rp240 triliun, total pembiayaan sebesar Rp157 triliun, total dana pihak ketiga mencapai Rp210 triliun, total modal inti Rp22,6 triliun. BSI juga memiliki lebih dari 1.200 kantor cabang, dan 20 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. (sk/rls/fid)
- Pemerintahan7 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Bisnis5 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Banten5 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Tangerang7 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten5 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan7 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan
- Pemerintahan6 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Pamulang7 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional