Connect with us

Sebelum membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II, MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, Kongres V Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama, dan Penyerahan Mushaf Al Quran, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima mushaf Al Quran hasil sulaman tangan.

Adalah pengusaha Malaysia keturunan Tionghoa, Tan Sri Li Kim Yew, yang memberikan mushaf Al Quran yang panjang keseluruhannya mencapai 450 meter itu kepada Presiden Jokowi.

“Mushaf ini pertama dan satu-satunya di dunia, hasil sulaman tangan selama tiga tahun, dari benang yang terbaik dan kain yang terbaik. 1 juz kainnya sepanjang 17 meter,” kata Utusan Presiden Untuk Dialog Peradaban, Din Syamsuddin, kepada wartawan yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut Din, penyerahan Mushaf ini bagi umat islam memiliki makna simbolik. Selain datang dari bukan orang muslim yang membiayai sulaman Alquran, ini juga menjadi pengakuan bahwa Presiden RI selain sebagai presiden negara yang mayoritas muslim di dunia, juga sebagai seorang pemimpin Islam.

Advertisement

“Mushaf ini pertama dan satu-satunya di dunia. Islam di Indonesia punya warna sendiri, Islam yang moderat sebagai jalan tengah yang berbeda dengan Islam di negara-negara lain,” kata Din Syamsuddin.

Sementara Tan Sri Li Kim Yew menyampaikan, Indonesia adalah negara yang sangat besar dan mayoritas berpenduduk muslim.

“Islam adalah agama terbaik di dunia. Alquran sebagai vitamin dan nutrisi jiwa yang tidak hanya bermanfaat bagi muslim, tapi juga non muslim,” tutup Tan Sri Li Kim Yew.

Penyerahan Mushaf Alquran itu disaksikan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Utusan Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. (rls)

Advertisement

Populer