Connect with us

KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Staquf adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2015-2019.

KH. Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang, Jawa Timur, Indonesia, 16 Februari 1966.

KH. Yahya Cholil Staquf dilantik sebagai anggota Wantimpres pada 31 Mei 2018 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84 P 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres.

Selain dikenal sebagai anggota Wantimpres, KH. Yahya Cholil Staquf juga merupakan tokoh salah satu organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan menjabat Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Advertisement

KH. Yahya Cholil Staquf merupakan putra dari tokoh Nahdalatul Ulama (NU) di Rembang dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri dan istrinya, Muchisnah.

Tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) dan budayawan, KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus adalah paman dari KH. Yahya Cholil Staquf.

KH. Yahya Cholil Staquf adalah anak pertama dari delapan saudara dan salah satu adiknya, Gus Yaqut Cholill Qoumas adalah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor.

KH. Yahya Cholil Staquf dididik dalam pendidikan yang formal dan spiritual atau pesantrenan dan pernah menjadi murud KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta, Indonesia.

Advertisement

KH. Yahya Cholil Staquf merupakan lulusan fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, KH. Yahya Cholil Staquf pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang Jawa Tengah.

Nama KH. Yahya Cholil Staquf mulai melejit ketika menjadi juru bicara Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (2)

Pada tahun 2014, KH. Yahya Cholil Staquf menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat yang bernama Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.

Advertisement

Pada 2015, KH. Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

KH. Yahya Cholil Staquf semakin dikenal ketika terpilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2018, untuk menggantikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat pada 2017, KH. Hasyim Muzadi.

Selain dikenal sebagai tokoh organisasi keagaaman, KH. Yahya Cholil Staquf adalah pegiat ikhwal “rahmah” untuk penyelsaian konflik kemanuisaan dunia.

KH. Yahya Cholil Staquf juga pernah dipercaya sebagai tenaga ahli perumus kebijakan pada “Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia” yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015, dalam rangka “menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Advertisement

KH. Yahya Cholil Staquf pernah mengundang atensi publik ketika menghadiri undrangan acara dari American Jewish Committee (AJC) dan berpidato tentang resolusi konflik keagamaan disana.

Selain itu, KH. Yahya Cholil Staquf terlibat secara pemikiran dalam penyusunan naskah deklarasi ISOMIL Nahdlatul Ulama (2016); deklarasi forum persatuan global (2016); deklarasi Ansor gerakan pemuda pada kemanusiaan Islam (2017); dan yang terakhir Manifesto Nusantara (2018).

KH. Yahya Cholil Staquf juga dikenal karena melanjutkan apa yang sering dilakukan oleh Gus Dur dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh atau acara komunitas Yahudi untuk perdamaian Israel-Palestina.

KH. Yahya Cholil Staquf juga merupakan utusan GP Anshor dan PKB untuk jaringan politik tersebar di Eropa dan Dunia, Centrist Democrat International (CD) dan European People’s Party (EPP). (Tribunnewswiki)

Advertisement

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer