Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meresmikan Puskesmas Ciater, Kecamatan Serpong, Senin (29/3). Dengan diresmikannya Puskesmas Ciater, kini Tangsel sudah memiliki 32 Puskesmas.
”Ini semua atas kerjasama dinas terkait sehingga bisa membangun 32 Puskesmas. Dan masih ada dua lagi yang masih tahap pembangunan di tahun ini di Nusaloka dan Lengkong karya,” ujar Walikota dua periode ini saat memberikan sambutan.
Airin mengatakan untuk Puskesmas Ciater sudah mulai beroperasi, dan untuk status Puskesmas Ciater bukan Puskesmas rawat inap tapi rawat jalan. Tahun ini, pihaknya juga membangun Labkesda. Untuk menunjang kinerja tenaga medis untuk mendiagnosa penyakit.
“Mudah-mudahan akan maksimal menyembuhkan masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan bertambahnya Puskesmas diharapkan pendekatan pelayanan masyarakat bidang kesehatan bisa maksimal. Untuk itu, Pemkot berupaya untuk terus melakukan penambahan sarana dan prasarana.
”Kami sering temui permasalahan yang disampaikan masyarakat persoalan kesehatan. Orang kaya bisa jatuh miskin saat sakit. Orang sakit sangat membutuhkan perhatian. Jadi, oleh karena itu, Saya dan Pak Ben (Wakil Walikota) selama dua priode memprioritaskan anggaran dan kebijakan di bidang kesehatan. Karena sekali lagi, Kita pemerintah harus hadir dalam pelayanan masyarakat,” terangnya.
Airin menuturkan tenaga medis kerap menjadi sasaran komplain masyarakat. Untuk itu keterbatasan fasilitas Kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap dilengkapi. Orang datang ke rumah sakit berbeda dengan ke mal, tentu membawa penyakit, sedang dalam kesusahan sehingga sangat sensitif. Akhirnya, banyak keluhan yang dilaporkan mengenai tidak ramahnya petugas medis baik di Puskesmas dan rumah sakit.
”Saya sadar betul, dedikasi dan pegabdian luar biasa yang dilakukan tenaga medis yang luar biasa tanpa mengenal lelah tetap memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.
”Puskesmas, hari ini dan kedepan, menjadi yang terdepan dalam promotif dan preventif dalam pelayanan Kesehatan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr. Alin Hendarlin mengatakan Puskesmas Ciater diperuntukkan untuk non rawat inap dengan 22 tenaga kesehatan terdiri 17 tenaga medis dan 5 tenaga penunjang lainnya. Fasilitas yang dimiliki Puskesmas Ciater antara lain Unit Gawat Darurat (UGD), Poli dan Laboratorium.
”Jadi, Puskesmas ini bukan untuk rawat inap. Untuk persalinan bisa, tapi paling lama observasi maksimal 8 jam. Apabila terjadi kejadian di luar jam operasional akan dioper ke Puskesmas rawat inap terdekat,” tutupnya. (red/fid)
-
Bisnis3 hari ago
Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed 60%, Harga Bitcoin Siap ‘Meledak’
-
Bisnis3 hari ago
Makin Diminati Masyarakat, KAI Layani Dua Juta Pengguna LRT Jabodebek di Bulan April
-
Jabodetabek3 hari ago
Menuju Tata Kelola Kampus Unggul, Universitas Islam Depok Lakukan Penguatan Manajerial
-
Pemerintahan3 hari ago
Anggarkan Rp184 Miliar, Benyamin Davnie: Tahun Ini Pemkot Tangsel Revitalisasi 20 Sekolah
-
Bisnis3 hari ago
Pekan Imunisasi Dunia 2025: Jelajah Jawa Tengah, Yayasan RMHC Jangkau 3000 Anak Untuk Lengkapi Imunisasi Dasar
-
Sport2 hari ago
Dewa United Vs Persita Tangerang, Pendekar Cisadane Bertandang ke Stadion Pakansari
-
Pemerintahan3 hari ago
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangsel Revitalisasi 20 Sekolah, dari Penambahan Ruang Kelas hingga Pembangunan Gedung
-
Bisnis3 hari ago
Kabar Gembira! Beli Tiket Kereta Api Kini Lebih Murah dengan Fitur Flexy Poin di Access by KAI