Pemerintahan
Sekda Bambang Noertjahjo Apresiasi Santunan untuk Pramubakti dan Anak Kurang Mampu yang Digelar DWP Setda Tangsel

Dharma Wanita Persatu (DWP) Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara buka puasa bersama yang diisi dengan santunan untuk anak kurang mampu dan pramubakti.
Acara yang digelar di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Noertjahjo, Selasa (18/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bambang mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh DWP Tangsel. Menurutnya, hal ini penting dalam mempererat silaturahmi sekaligus membangun rasa solidaritas dan kepedulian sosial bagi sesama.
“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan santunan ke yatim piatu itu yang utama diselingi dengan acara buka puasa,” ujarnya.
Dirinya juga menyoroti peran penting DWP Tangsel dalam membantu Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam merealisasikan berbagai program-program yang ada.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Dharma Wanita Sekretariat Daerah, para Kabag, maupun asda dan semuanya. Mudah-mudahan kita bisa menjadi contoh bagi perangkat daerah yang lain,” katanya.
Santunan ini diberikan kepada 30 anak kurang mampu dan 10 pramubakti di lingkup Setda Tangse. (fid)
-
Nasional3 hari ago
Mbok Yem Pemilik Warung Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia
-
Tokoh2 hari ago
Profil Wakiyem Pemilik “Warung Mbok Yem Puncak Gunung Lawu”
-
Banten3 hari ago
Dampingi Gubernur Andra Soni, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo Terima Kunjungan Studi Strategi Dalam Negeri (SSDN) Lemhanas RI
-
Nasional3 hari ago
Kunjungan ke Sumsel, Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Gerina
-
Nasional3 hari ago
Momen Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia, Kawan Lama dari Masa Muda
-
Pemerintahan2 hari ago
Isu Penggeledahan Kantor Diskominfo Tangsel, Pemkot dan Polda Metro Jaya Berikan Bantahan
-
Nasional1 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Hadiri Pemakaman Ibunda KSAD di San Diego Hills Memorial Park
-
Nasional3 hari ago
Menag Nasaruddin Umar: Budaya Maritim Itu Toleran, Radikalisme Bukan dari Indonesia