Connect with us

Bisnis

Semester l-2022, Laba Bersih PermataBank Tumbuh 123,7 Persen

ermataBank berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 123,7% year-on-year (yoy).

 

Pencapaian ini semakin mengkokohkan posisi PermataBank di jajaran 10 bank komersil terbesar di Indonesia.

Keberhasilan ini, menurut Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank, merupakan hasil upaya bersama dengan memperkuat inovasi produk dan jasa digital serta kemitraan strategis.

Advertisement

“Kedepannya, kami akan terus menjaga pertumbuhan dan profiltibilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat serta manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian yang baik,” ujar Meliza kepada media secara virtual, Selasa (6/7).

PermataBank juga mencatat pertumbuhan aset sebesar 7,9% (yoy) menjadi sebesar Rp 230 triliun.

Sementara biaya pencadangan kredit menurun 33,9% menjadi Rp 994 miliar dibandingkan Rp 1,5 triliun tahun lalu seiring dengan perbaikan kualitas kredit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

PermataBank terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 11,4% (yoy) menjadi sebesar Rp134,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 14,2% dan 19,5%.

Advertisement

Meski begitu, Bank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit mengingat ketidakpastian kondisi ekonomi global dan dampak pandemi yang masih terus berlanjut di mana hal ini berpengaruh terhadap risiko kredit inheren. Rasio NPL gross di akhir bulan Juni 2022 terjaga pada level 3,1% membaik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021 sebesar 3,2%.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh solid sebesar 10,3% (yoy) terutama dikontribusi dari pertumbuhan Giro sebesar 37,7% dan Tabungan sebesar 11,2%. Sedangkan rasio permodalan, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 33% dan 25%.

Pada Kuartal 2 tahun 2022 ini, PermataBank telah membagikan dividen sebesar Rp 307 miliar atau Rp 8,5 per lembar saham dalam bentuk dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 kepada para pemegang saham.

(rls/MC)

Advertisement


Populer