Connect with us

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan Indonesia sedang mempercepat proses transformasi digital, sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi menjadi syarat utama.

“Kalau kita bicara transformasi digital, syarat utama adalah kita harus mempunyai infrastruktur yang memadai,” tutur Dirjen Aptika di acara ID Camp Indosat Ooredoo Digital Camp 2019 – Virtual Graduation Day dari Jakarta, Kamis (18/06/2020).

Menurut Dirjen Semuel, tanpa adanya infrastruktur Indonesia tidak bisa melakukan transformasi digital. Sebab, semua orang harus terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu, Indosat Ooredoo sebagai salah satu mitra pemerintah sekaligus penyedia infrastruktur juga memiliki peran penting. 

Disamping menyiapkan infrastruktur, Indonesia juga membutuhkan yang namanya aplikasi, “Aplikasi adalah suatu tool yang membuat masyarakat bisa beraktivitas di ruang digital,” ujar Dirjen Aptika.

Advertisement

Siapkan Regulasi

Dalam rangka percepatan transformasi digital, setidaknya diperlukan berbagai regulasi. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan regulasi-regulasi terkait sebagaimana yang sudah diketahui.

“Kita sudah menyiapkan regulasi, dari Undang-Undang ITE, PP 71 dan sekarang akan menyiapkan banyak sekali Permen-Permen turunannya dari PP 71,” jelas Dirjen Semuel.

Selain itu, lanjut Dirjen Aptika saat ini pemerintah juga sedang menyiapkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) sebagai payung hukum. Dengan adanya RUU PDP ikut menjawab tujuan negara ini dibentuk.

Advertisement

“Kita juga perlu mengawal bahwa transformasi ini sesuai dengan arah dan tujuan negara ini diciptakan atau dibentuk, itu makanya kita perlu ada yang namanya menjaga keamanan dan mengendalikan bagaimana arah transformasi,” imbuhnya

Bangun Ekosistem Digital

Drjen Semuel menambahkan, membangun ekosistem atau SDM Indonesia yang unggul dari berbagai sektor merupakan tanggung jawab pemerintah, salah satu ekosistem yang dimaksud adalah SDM digital dengan menumbuhkan riset dan inovasi teknologi.

“Akses terhadap teknologi sangat penting supaya kita dalam proses transformasi ini kita mempunyai semua komponen yang dibutuhkan, kemana kita arahnya? kita arahnya akan mentransformasikan pemerintahan,” ungkap Dirjen Aptika 

Advertisement

Dalam ruang lingkup pemerintahan, nantinya akan mengarah kepada pemerintahan yang berbasis digital dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, serta untuk memanage semua resources yang ada demi kesejahteraan masyarakat, “Masyarakatnya pun harus kita ajak untuk bertransformasi, untuk itu perlu skill-skill,” tambahnya 

Guna mendukung masyarakat menuju transformasi digital, Kementerian Kominfo memiliki program Literasi Digital. Program tersebut bukan hanya memberikan pemahaman literasi, tapi juga men-skill up. 

Demikian pula dengan sektor ekonomi yang juga akan bertransformasi atau bergerak ke arah ekonomi digital, sehingga diperlukan komponen-komponen pendukung, salah satunya adalah SDM digital.

“Itulah arah yang nantinya akan kita tempuh, dan tadinya program ini akan selesai di tahun 2024, sepertinya Presiden ingin mempercepat karena keliatannya selama pandemi ini demand terhadap transformasi itu semakin kencang,” tutupnya. (rls/fid)

Advertisement

Populer