Pamulang
SMAN 3 Tangsel Langgar Perwal No. 61 Tahun 2011, Adakah yag Peduli?

Peraturan Walikota (Perwal) No 61 Tahun 2011 terkait dengan mekanisme Sumbangan Pendidikan Secara Sukarela dari masyarakat, diantaranya menjelaskan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), siswa didik dibebaskan dari semua biaya administrasi dalam bentuk apapun untuk masuk sekolah. Siswa didik tingkat SD juga digratiskan dari iuran sekolah tiap bulannya (SPP). Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa didiknya dibebaskan dari biaya masuk sekolah saja, sementara iuran sekolah per-bulannya masih tetap ada. Untuk SMP maksimalkan pembayaran iuran sekolahnya Rp 100 ribu perbulan, sementara untuk SMA, iuran sekolahnya maksimalnya Rp 200 ribu perbulan.
Kemarin, Jum’at, (20/9/13), Redaksi Kabartangsel.com menerima surat elektronik (email) dari salah satu orang tua murid di SMAN 3 Kota Tangsel, berikut dengan lampiran Bukti Pembayaran Biaya Kegiatan Awal Tahun SMAN 3 Kota Tangsel Tahun Pelajaran 2013-2014.
Orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya tersebut merasa keberatan dengan pungutan yang dibebankan pihak SMAN 3 Tagsel.
Dalam Bukti Pembayaran Biaya Kegiatan Awal Tahun SMAN 3 Tangsel tersebut, jumlah biaya yang harus dibayar oleh orang tua murid sebesar Rp 6.785.000.
Rincian biaya itu terdiri dari MOP Rp 100.000; tabungan siswa Rp 100.000; pelayanan kesehatan asuransi Rp 25.000; pengadaan id card dan photo Rp 60.000; pelatihan ESQ dan maintenance selama 3 tahun Rp 500.000; upgrade dan maintenance ICT Rp 300.000; pesantren ramadan Rp 50.000; OSIS dan eksul Rp 150.000; iuran bulanan Rp 500.000; dan DSP Rp 5.000.000.
Adakah pemerintah kota Tangerang Selatan, anggota dewan di DPRD Tangsel, ataupun kita warga Tangsel, peduli dengan pungutan yang dilakukan oleh SMAN 3 Tangsel ini?.
Berikut isi email yang diterima redaksi Kabartangsel.com
Terlampir saya kirimkan bukti pungutan SMAN 3 Pamulang Tangsel yg sampai saat ini belum dikembalikan pihak sekolah kepada orang tua murid sesuai Instruksi Ibu Walikota karena melanggar perwal no.61 tahun 2011. Dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan Tangsel tidak ada kontrol sama sekali terhadap sekolah2 yg ada di Tangsel, pihak Dinas Pendidikan sudah mengetahui permasalahan di SMAN 2 Cisauk yg sempat ramai di media akan tetapi melakukan pembiaran sehingga sekolah2 yg ada di Tangsel sampai saat ini masih melakukan pungutan uang sekolah sebesar Rp. 500.000 seperti yg dilakukan SMAN 3 Pamulang dengan alasan anggaran dari Pemkot Tangsel tidak cukup. Mohon Bantuan Redaksi agar bisa diexpouse di Kabar Tangsel agar semua masyarakat Tangsel mengetahui kebobrokan dunia pendidikan di Tangsel yg tidak bisa dibenahi dari tahun ke tahun.
Wss.
(Red/kt)
-
Bisnis3 hari ago
WSBP Pacu Suplai Spun Pile, Progres Proyek Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Paket 2 Tembus 69%
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Ciptakan Ruang Baru untuk Developer Lokal Makassar Melalui AI Community Gathering
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Dukungan Penuh Pada Kompetisi Perencanaan Bisnis NBPC Business Project 5.0 di Makassar
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Sambut Milad ke-37 KKSS, Budaya dan Kebersamaan Fondasi Membangun Kota Tangsel
-
Bisnis3 hari ago
LindungiHutan Capai Target 1 Juta Pohon, Ini Pihak-Pihak yang Mendukung Kesuksesannya
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO