Connect with us

Perempuan di Indonesia menjadi subjek paling menentukan dalam mendorong perdamaian dan keamanan masyarakat. Karenanya kapasitas perempuan dalam rumah tangga dan publik perlu terus ditingkatkan.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis saat menjadi narasumber International Webinar Women on the Frontlines of Peace and Security sebagaimana melansir dari laman UIN Jakarta. Webinar yang digelar, Kamis (25/3/2021), diikuti sejumlah perempuan aktifis lintas negara.

“Berdasar pengalaman kami di Indonesia, perempuan memegang peran signifikan dalam mendorong harmoni sosial. Perempuan memiliki peran signifikan di ranah keluarga maupun publik,” katanya.

Advertisement

Peran demikian, sambungnya, tidak lepas dari peran perempuan dalam keluarga Indonesia. Selain ibu rumah tangga, mereka juga berperan besar dengan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya.

Profil mereka tidak berhenti di situ, perempuan juga berperan dalam daya tahan ekonomi keluarga. Bahkan tidak sedikit perempuan aktif di ranah publik dengan menduduki profesi-profesi sama seperti kelompok pria.

Dalam hal itu, sambungnya, peran pemerintahan maupun organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia juga menjadi faktor penting dalam memaksimalkan perempuan. “Kami mendorong perempuan untuk juga aktif berperan di ranah publik tanpa mengabaikan perannya di sektor rumah tangga,” tambahnya.

Selain Rektor Amany, beberapa perempuan dari organisasi keagamaan dan perguruan tinggi di Asia Tenggara memaparkan temuan mereka tentang peran perempuan di negara masing-masing. Seluruhnya menyepakati perlunya peningkatan kapasitas perempuan dalam mendorong kehidupan sosial yang harmonis. (red)

Advertisement

Populer