Jumlah Penduduk Kota Tangerang Selatan tahun 2016 diproyeksikan sebesar 1.593.812 jiwa tersebar di 7 Kecamatan, dimana paling banyak terdapat di Kecamatan Pondok Aren sebesar 23,80 persen dan paling sedikit di Kecamatan Setu sebesar 5,26 persen. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Ciputat Timur sebanyak 13.397 orang per Kilometer persegi disusul Kecamatan Pamulang sebanyak 12.653 orang per Kilometer persegi dan paling rendah di Kecamatan Setu yaitu sebanyak 5661 orang per Kilometer persegi.
Rasio ketergantungan penduduk (dependency ratio) Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016 adalah 40,91 yang berarti dari setiap 100 orang usia produktif menanggung beban sekitar 40 orang.
Kasus cerai hidup tahun 2017 lebih tinggi perempuan dibandingkan laki-laki yaitu 2,19 % perempuan dan 1,88 % laki-laki.
Persentase penduduk Wanita berumur 15-49 hun yang berstatus pernah kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB sebanyak 53,19 %, tidak pernah menggunakan sebanyak 36,60 % dan pernah menggunakan alat/cara KB sebanyak 10,21 %.
Pemberantasan buta huruf di Kota Tangerang Selatan semakin dirasakan, hal ini dapat dilihat pada angka melek huruf mendekati 100. Keterlibatan penduduk dalam pendidikan juga sudah baik, hal ini ditandai dengan indikator Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk masing – masing kelompok umur mengalami peningkatan, terutama pada kelompok umur 7 – 12 tahun.
Pada tahun 2017 persentase perempuan berumur (15-49) Tahun yang melahirkan di fasilitas kesehatan sebesar 98,76 % sedangkan yang dibukan fasilitas kesehatan sebesar 1,24 %. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas kesehatan cukup tinggi dan Hal ini dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Kondisi perumahan di Kota Tangerang Selatan menunjukan bahwa persentase rumah tangga yang berstatus milik sendiri cukup tinggi yaitu 82,80 dengan yang memiliki sertifikat SHM sebesar 61,34 %, dimana kondisi rumah berdinding tembok sekitar 99,27 %. Sumber air minum banyak yang menggunakan air kemasan/ isi ulang yaitu 51,58 % dan masih ada yang menggunakan sumur/ mata air tidak terlindung sebesar 0,32 %.
Salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat miskin adalah memberikan beras miskin (Raskin), pada tahun 2017 rumah tangga yang menerima Raskin sebanyak 4,71 %. Persentase rumah tangga yang menerima Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar 97,14 %, dan Persentase rumah tangga yang menerima Program Indonesia Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebesar 1,49 %.
Dalam hal penggunaan teknologi komunikasi dan informasi di Kota Tangerang Selatan dapat dikatakan cukup tinggi, hal ini terlihat dari rumah tangga yang anggota rumah tangganya mempunyai handphone (HP) sebesar 78,21 %.
Sumber:BPS Kota Tangerang Selatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Selatan 2017
- Tips5 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pamulang6 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Tangerang Selatan5 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Nasional6 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia
- Banten5 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Banten3 hari ago
GSPI Deklarasi Dukung Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Banten dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Tangsel
- Pendidikan1 hari ago
Film Pendek dan Animasi Karya Siswa dan Siswi SMK Budi Luhur Siap Rilis Perdana di Bioskop
- Sport6 hari ago
27 Pemain Dipanggil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Jelang Hadapi Jepang dan Arab Saudi