Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru tokoh-tokoh yang potensial maju jadi Calon Presiden 2024.
Dalam hasil survei itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi perolehan dukungan suara terbesar, meskipun tidak dengan angka yang meyakinkan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis survei bertajuk Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun Covid-19: Penilaian Publik Nasional” secara daring pada Kamis (1/4).
SMRC dalam survei itu mengajukan pertanyaan kepada warga siapa yang akan dipilih bila berlangsung pemilihan persiden saat ini.
Pertanyaan ‘top of mind’ atau tanpa diberikan pilihan nama pada responden, Presiden Jokowi mendapat suara terbanyak 15,2 persen, selanjutnya Prabowo Subianto (13,4 persen), Ganjar Pranowo (6,1 persen), Anies Baswedan (5,4 persen), dan Sandiaga Uno (3,1 persen).
Pada format pertanyaan semi terbuka di mana responden diberi daftar banyak nama calon presiden, tapi bisa juga menambahkan sendiri.
Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 20 persen, disusul Anies Baswedan (11,2 persen), Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (5 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Basuki T. Purnama (4,8 persen), AHY (3,5 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).
Pada simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak (20,8 persen), disusul Anies Baswedan (13,1 persen), Ganjar Pranowo (12 persen), Sandiaga Uno (7,4 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), AHY (5,2 persen), Tri Rismaharini (5,2 persen).
Meski Prabowo sementara berada di peringkat teratas, kata Abbas dukungan terhadap Prabowo belum meyakinkan.
“Untuk pertanyaan terbuka, Prabowo baru mendapat dukungan spontan 13,4 persen, jauh di bawah Jokowi pada 3 tahun menjelang Pilpres 2019, sekitar 30 persen,” kata Abbas.
“Demikian pula suara 20 persen di pilihan semi terbuka dan tertutup itu belum meyakinkan mengingat Prabowo adalah tokoh yang sudah dua kali menjadi calon presiden,” sambungnya.
Kondisi pada Maret 2021 ini, mirip dengan kondisi pada 2011 yakni 3 tahun menjelang pilpres 2014 di mana belum ada calon yang mendominasi suara.
Pada Mei 2011, Megawati Soekarnoputri mendapat dukungan paling besar, 20,3 persen, kemudian Prabowo 10,2 persen. Nama Jokowi belum muncul ke-5 besar waktu itu. Tapi pada Pilpres 2014 akhirnya Jokowi yang terpilih sebagai presiden.
“Kalau, pada Maret 2021 ini elektabilitas Prabowo 20 persen, agaknya berat baginya untuk menang dalam Pilpres 2024, bila ia maju,” pungkasnya.
Survei nasional SMRC dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random dan diwawancara secara tatap muka.
Toleransi kesalahan penelitian adalah plus minus 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (rmb)
- Nasional3 hari ago
Ahmad Zubaidi “Mr Ubeid” Raih Guru Madrasah Aliyah Inspiratif Tingkat Nasional 2024
- Pemerintahan5 hari ago
HKN ke-60, Wali Kota Benyamin Davnie Komitmen Jadikan Tangsel sebagai Kota Sehat
- Tangerang Selatan7 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Raih 62,44 Persen Suara di Pilkada Tangsel, Unggul di Semua Kecamatan
- Banten7 hari ago
PT Nusantara Infrastructure Tbk Dukung UMKM Lokal Milik Disabilitas Melalui Program Komunitas Berdaya Nusantara di Tangsel
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Telah Tindaklanjuti 997 Aduan Masyarakat Lewat SP4N-LAPOR Hingga Oktober 2024
- Tips6 hari ago
Harga HP Samsung A54 5G: Pilihan Terbaik untuk Keseharian Aktif dengan Fitur Premium
- Sport6 hari ago
PERENASI: Persatuan Esports Nasional Indonesia
- Bisnis3 hari ago
ASDP Siap Sambut Nataru 2024/2025 : Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali