Connect with us

Nasional, Jakarta — BMX Competition di The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 yang digelar di Jakarta, 6-12 Oktober 2016, memasuki tahap akhir. Total sepuluh riders dari Indonesia, Thailand, Prancis, Taiwan, dan Australia berjibaku untuk menembus kualifikasi terakhir sebelum final.

Salah seorang perwakilan Indonesia, Ardika Winata (23), optimistis mampu menyabet gelar juara utama di perhelatan olahraga rekreasi dan permainan tingkat dunia tersebut. Pengalamannya sebagai rider selama hampir satu dasawarsa menjadi modal percaya diri pria asal Medan ini. “Saya harapkan bisa menang, Indonesia sebagai tuan rumah harus dapat medali,” tuturnya.

Dua tantangan yang dialami Ardika saat unjuk gigi di TAFISA Games 2016 adalah keseimbangan di udara dan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Namun, rider yang mulai menekuni BMX sejak 2009 tersebut memilih untuk melibas kendala dengan latihan intens. Terbukti, Ardika mampu melakukan wheelie, pogos, dan endo dengan sempurna.

bmx-competition-tafisa-games-2016-di-ancol

Tentu saja, langkah Ardika menuju final mendapat tantangan dari para riders berpengalaman lainnya, seperti Jean-Baptiste Peytavit (28) dari Prancis. Peytavit, yang berhasil melalui kualifikasi akhir dengan menampilkan back flip tail whip dengan sempurna, yakin dapat mengunci posisi wahid atau nomor dua dan melaju ke final.

Advertisement

“Meskipun saya mengalami kesusahan di awal karena kayu plywood yang digunakan terlalu lembek, namun saya berhasil menampilkan trik yang memukau penonton,” ungkap Peytavit percaya diri. Final kompetisi sepeda ekstrem ini dilangsungkan minggu malam (9/10) di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol.*** (sna/rls/fid)

Populer