Kabupaten Tangerang
Tangan Dingin Ahmed Zaki Iskandar Lahirkan Kota-kota Satelit, Gairahkan Investasi Kabupaten Tangerang
Keberhasilan peningkatan kualitas daerah salah satunya terlihat melalui seberapa cepat pengembangan kawasan di wilayah tersebut. Hal itu tentunya perlu ditopang dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, seperti yang dilakukan Kabupaten Tangerang, wilayah yang didapuk sebagai kawasan industri sejak 1970 itu terus berkembang seiring dengan tingginya kebutuhan hidup masyarakat.
Tidak hanya menjadi kota penyangga DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang juga dikenal sebagai daerah sentra industri yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Bahkan juga telah banyak menyerap tenaga kerja dari daerah sekitar Kabupaten Tangerang.
Hal itu terwujud dengan terbentuknya kawasan industri di daerah tersebut, di antaranya Balaraja Industrial Park, Cikupa Mas, Industri Millenium, Laksana Bisnis Park dan Kawasan Industri Terpadu Cileles. Potensi ini juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang selalu mengalami peningkatan.
Tercatat laju pertumbuhan ekonomi 2021 meningkat dari sebelumnya -3,7% menjadi 3,07%, kemudian pada 2022 menjadi 5,21%, dan 2023 menjadi 5,47%. Hasil perbaikan juga terliahat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dari 13,06% menjadi 9,06% pada 2021, serta 7,88% pada 2022.
“Dengan laju yang positif ini diharapkan angka TPT mampu terus turun menjadi 7,67% pada 2023 dan 7,51% pada tahun depan,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Harapan tersebut tentu bukan tanpa usaha, Kabupaten Tangerang juga terus bertransformasi lebih dari sekadar daerah industri, melainkan telah berkembang menjadi pengembang kawasan kota-kota baru yang modern atau biasa disebut kota satelit atau kota mandiri.
Adapun pembangunan kota satelit ini bertujuan untuk membangun permukiman baru yang tumbuh dan berkembang secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga mampu menjadi pusat industri, pusat pertumbuhan dan pusat pemerintahan. Kota satelit tersebut di antaranya BSD City, Lippo Karawaci, Citra Raya, Tangerang New City, Paramount Land, Summarecon Serpong, Suvarna Sutera hingga Telaga Bestari.
Kawasan ini diproyeksikan akan semakin berkembang karena menjadi lokasi urbanisasi masyarakat sekitar Kabupaten Tangerang. Dari sejumlah kota satelit, terdapat satu yang mendapat perhatian publik dan sedang dikembangkan di Kabupaten Tangerang, yaitu Pantai Indah Kosambi (PIK) 2. Salah satu wisata baru yang dibangun adalah Pantai Aloha.
Secara tidak langsung, pengembangan wilayah tersebut menandakan gairah investasi di Kabupaten Tangerang terus mengalami peningkatan. Disampaikan bahwa pengembangan kota satelit ini berdampak baik dengan membuka lapangan kerja hingga mencapai 200 ribu orang pada 2022.
Untuk menopang tumbuhnya kota satelit, pihaknya juga melakukan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), salah satu yang sedang dibangun terletak di Kecamatan Kosambi. Nantinya BLK tersebut akan berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja, terutama di bidang jasa.
“Pelatihan yang kita akan lakukan nanti seperti supir hingga chef karena di PIK 2 dibutuhkan pekerja yang memiliki skill khusus. Daerah-daerah lain juga akan kita buatkan BLK untuk mendukung beroperasinya kota-kota satelit,” ucapnya.
Dari hal itu, pertumbuhan investasi semester I-2023 tercatat sebesar Rp 16,7 triliun yang diproyeksikan hingga akhir tahun lebih dari Rp 20 triliun. Adanya potensi-potensi yang telah disebutkan tadi tentu membuat para investor berminat untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Tangerang.
Dukungan dari sisi infrastruktur juga dilakukan demi meningkatkan mobilitas di Kabupaten Tangerang, target perbaikan jalan sepanjang 1.000 km juga telah dilakukan sesuai target. Sejumlah proyek pembangunan jalan yang selesai dikerjakan yakni peningkatan Jalan Curug-Cibinong, Jalan Borobudur Raya, Jalan Raya Cukanggalih.
Sedangkan yang masih dalam tahap penyelesaian di antaranya Jalan Raya Mauk-Sepatan, Jalan Raya Balaraja-Kresek, Jalan Raya Legok-Karawaci. Sementeara itu, untuk Jalan Raya Prancis yang sering dikeluhkan oleh masyarakat setempat juga sedang dalam proses perbaikan yang diperkirakan rampung akhir 2023.
Di sisi lain pada pembangunan konstruksi sumber daya air, Pemkab Tangerang melakukan pembangunan di 15 titik dengan panjang penanganan mencapai 8,3 km. “Pihak kami juga menargetkan pembangunan dua underpass, yaitu Underpass Balaraja dan Underpass Bitung. Kedua proyek yang dilakukan ini demi mengurai titik kemacetan,” jelas Bang Zaki, sapaan akrabnya.
Proyek lain yang tengah dikebut penyelesaiannya ialah penyelesaian titik-titik betonisasi jalan dan penyelesaian pembangunan flyover di Cisauk. Pembangunan flyover yang diperuntukkan untuk masyarakat ini membuat Bupati Zaki berani mengambil terobosan, yaitu menggunakan dana APBD untuk pembangunannya, ini merupakan flyover pertama di Indonesia yang menggunakan anggaran daerah.
Tidak hanya menyelesaikan jaringan jalan, namun juga kawasan pedestrian pun diperbaiki. Flyover tersebut diharapkan bisa menjadi saran memperlancar mobilitas masyarakat, khususnya Cisauk, Pagedengan dan sekitarnya. Pembangunan ini diproyeksikan rampung pada September 2023.
Di sektor pariwisata, Pemkab Tangerang juga mengembangkan sebuah kawasan wisata dengan mangrove sebagai daya tariknya, yakni berlokasi di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk. Konsep kawasan ini mengintegrasikan ekosistem lingkungan, infrastruktur serta ekonomi, seperti melalui bedah rumah, konservasi mangrove, pembudidayaan ikan dan udang, penyediaan tempat pelelangan ikan hingga tempat makan yang dikelola masyarakat.
Daerah dengan raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 15 kali dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini juga memiliki sejumlah sektor memiliki peran besar dalam meningkatkan geliat ekonomi di Kabupaten Tangerang, salah satunya adalah industri manufaktur yang berkontribusi meningkatkan performa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Diketahui bahwa UMKM Kabupaten Tangerang pada awal 2023 tumbuh sebanyak 59 ribu, dengan permintaan kredit UMKM pada 2022 mencapai Rp 16,77 triliun.
Dalam meningkatkan peran UMKM juga dilakukan pelatihan dan pembinaan kepada wirausaha baru dan tengah berkembang, seperti melatih dari sisi desain serta packaging. Potensi UMKM untuk memasuki pasar ekspor pun dibuka lebar, seperti didorong mengikuti pameran Busan Expo, Korea Selatan dan Dubai Expo, Uni Emirat Arab. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan cepat.
“Kemarin kita juga bantu UMKM memasarkan produknya di APKASI Otonomi Expo 2023. Bahkan kita kemarin juga berhasil melepas ribuan produk makanan industri kecil menengah ke Taiwan yang kita kolaborasikan dengan perguruan tinggi,” serunya.
Selain itu, meskipun menjadi kawasan industrial, Pemkab Tangerang terus menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan demi mewujudkan pembangunan sektor pertanian yang berdaya saing. Salah satunya dengan melalui terobosan program unggulan Tangerang Mandiri Tahan Pangan (Mantap) yang bertujuan meningkatkan produktivitas pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Pemkab Tangerang juga akan melaksanakan kegiatan Pertanian Terpadu (Integrated Farming) dan Pertanian Cerdas (Smart Farming) yang merupakan Upaya penyediaan pangan melalui pengembangan budidaya pertanian, peternakan dan perikanan pada satu lokasi.
Atas upaya tersebut, Bupati Zaki dianugerahi penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Indonesia Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan karena dinilai telah berjasa dalam bidang pertanian melalui program Tangerang Mantap yang mewujudkan pertanian yang berkelanjutan melalui Gerakan tanam cepat panen dan pembangunan Pusat Kawasan Agropolitan (Puskargo).
Revitalisasi pasar juga dilakukan demi pasar higienis dan pengembangan budidaya ikan. Salah satu revitalisasi pasar yang dilakukan adalah Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, di mana sekitar 590 pedagang dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).
“Ini adalah langkah kita untuk memberikan kenyamanan kepada penjual dan pembeli, revitalisasi ini juga supaya distribusinya jadi lebih baik, bisa menciptakan lapangan kerja yang baru juga,” tambahnya.
Berkat tangan dingin Bupati Zaki, Kabupaten Tangerang perlahan menjelma menjadi daerah yang maju dari segi inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan penghargaan kabupaten terinovatif dalam Penyaluran Dana Desa Secara Non-Tunai (Cashless) 2022 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).