Teknologi Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT), untuk pendeteksian dini kanker payudara yang dikembangkan oleh C-Tech Labs Edwar Technology, dipilih menjadi salah satu wakil dari Indonesia dalam pameran produk teknologi di Korea Selatan.
“Sebuah kehormatan bagi kami untuk memperkenalkan teknologi ECVT yang merupakan hasil karya anak bangsa di Korea,” kata pimpinan CTECH Labs, Dr Warsito Purwo Taruno, dalam siaran persnya pada kamis (1/12), mengenai kesempatan mengikuti Daejeon Hi-Tech Fair and Business Conference ke-13 yang digelar di World Technopolis Association (WTA) Daejeon pada 29-30 November 2016.
Setelah, mengalami kontradiksi secara luas tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi ECVT baik untuk diagnostik maupun terapi satu tahun yang lalu, riset dan pengembangan teknologi ECVT terus dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Di dalam negeri, riset dan pengembangan teknologi ECVT untuk aplikasi diagnostik dan untuk terapi dengan menggunakan teknologi turunan ECVT yang disebut Electro-Capacitive Cancer Teraphy (ECCT), terus dilakukan dengan dukungan dan koordinasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), bekerja sama dengan beberapa rumah sakit.
Dalam pameran produk teknologi tinggi kali ini, WTA secara khusus melakukan pameran teknologi yang menunjang pembangunan lestari dan memilih 10 teknologi dari Indonesia yang memenangkan kompetisi nasional tentang Innovative Technologies for Sustainable Development pada UNESCO Global Innovation Forum di Tangerang Selatan bulan September, 2016 yang lalu.
ECVT dipilih, karena dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan teknologi bersih guna pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi program UNESCO.
Teknologi ECVT, menggunakan voltase rendah (±15V), tanpa radiasi, mampu memindai dengan kecepatan tinggi dalam hitungan detik dan menampilkan citra 4D secara seketika.
WTA, pertama kali didirikan tahun 1998 beranggotakan 102 kota teknopolis dari 47 negara dari seluruh dunia, dengan peran utama untuk menunjang proses pertukaran informasi dan kerjasama dalam pengembangan dan pemanfaatan Iptek.
Sebagai event utama setiap tahun WTA mengadakan, Daejeon Hi-Tech Fair sejak 1999 sebagai ajang pameran produk teknologi tinggi dan sarana untuk mendorong komersialisasi produk riset dan teknologi guna mendorong daya saing internasional berbasis Iptek. (Ant)
-
Bisnis3 hari ago
Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS
-
Tips2 hari ago
Jember Tourism, Jelajahi Keindahan Wisata di Kabupaten Jember
-
Bisnis1 hari ago
KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL
-
Nasional1 hari ago
Gempa Magnitudo 6,2 Aceh Barat Daya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Bisnis2 hari ago
Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025
-
Sport1 hari ago
Skor Hasil Pertandingan Barcelona Vs Real Madrid Berakhir 4-3
-
Pemerintahan2 hari ago
Pemkot Tangsel Tampilkan Ikon Khas Anggrek, Busana Daur Ulang dan Baju Betawi di Karnaval Budaya APEKSI VII Surabaya
-
Sejarah23 jam ago
Kidung Wahyu Kolosebo, Ciptaan Sri Narendra Kalaseba