Connect with us

Nasional

Wapres KH Ma’ruf Amin: NU Mitra Pemerintah dalam Membangun Bangsa

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin resmi menutup secara resmi Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), di Universitas Islam Negeri Raden Inten, Lampung, Jumat (24/12/2021).

Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara muktamar yang berjalan selama tiga hari tersebut. “Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia di dalam membangun bangsa ini,” ungkap Wapres.

Hal tersebut, lanjut Wapres, turut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat membuka acara Muktamar pada Rabu (22/12/2021) lalu. “Itu diakui oleh Presiden Joko Widodo kemarin bahwa NU telah banyak berjasa bagi bangsa ini,” tutur Wapres.

Di sisi lain, Wapres juga menyampaikan agar hasil muktamar yang diperoleh hari ini dapat dijalankan dengan baik dan disikapi dengan kompak oleh seluruh pengurus NU.

Advertisement

“Hasil muktamar ini bagi warga NU sesuatu yang harus disyukuri, karena NU adalah amanat yang harus kita jaga, yang harus kita pelihara. NU tidak boleh mengalami situasi sehingga terjadinya perpecahan, permusuhan, ketidak kompakan, sehingga membuat NU menjadi lemah,” tegas Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar momentum muktamar ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperbaiki diri dan merumuskan langkah-langkah NU ke depan dalam membangun bangsa bersama pemerintah.

“Momentum bermuktamar kita jadikan untuk melakukan islakh, memperbaiki langkah-langkah,” tandas Wapres.

Tata Langkah

Advertisement

Logo Nahdlatul Ulama (NU) yang berupa bola dunia dan dikelilingi titik memiliki makna bahwa organisasi ini memiliki visi untuk berkiprah tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Oleh karena itu, ke depan NU harus dapat menata langkah agar kiprahnya terus berkibar di tingkat nasional maupun global, khususnya untuk kemaslahatan umat.

“Yang harus kita lakukan adalah menata ulang langkah-langkah perbaikan yang kita lakukan. Gerakan-gerakan harus kita perbaiki, kita sesuaikan agar apa yang kita lakukan benar-benar mengarah kepada islakh (perbaikan)” tutur Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, langkah perbaikan salah satunya dapat dilakukan dengan berperan di dalam sektor-sektor kehidupan masyarakat yang membawa maslahat baik di dunia maupun akhirat.

“Baik masalah keagamaan, keagamaan, kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya, politik, untuk kita perbaiki supaya membawa kemaslahatan bukan hanya di dunia tapi maslahat di akhirat,” urai Wapres.

Advertisement

Selain itu, tambahnya, pembangunan SDM unggul juga merupakan faktor penting dalam menjalankan peran ini.

“Yang harus kita lakukan adalah menyiapkan SDM unggul yang mumpuni, yang mampu melaksanakan (peran ini),” imbuh Wapres.

Oleh karena itu, Wapres pun berpesan agar momentum muktamar ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperbaiki langkah dan mendorong terciptanya terobosan-terobosan yang lebih besar lagi ke depannya.

“Momentum bermuktamar kita jadikan untuk melakukan islakh, memperbaiki langkah-langkah,” pungkas Wapres.

Advertisement

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar NU terpilih masa khidmat 2021-2026 Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa di masa kepemimpinannya ini, ia berkomitmen untuk merajut program-program yang telah disusun agar kemaslahatan bagi umat dapat dirasakan secara nyata.

“Selanjutnya adalah menjahit berbagai macam inisiatif yang sudah dilakukan dalam pengembangan ekonomi rakyat, pendidikan, dalam pengembangan pelayanan-pelayanan kesehatan dan sebagainya menjadi satu agenda nasional yang terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup warga NU khususnya dan rakyat banyak pada umumnya,” ungkap Yahya.

Selain Ketua Umum PBNU terpilih masa khidmat 2021-2026, hadir dalam acara ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Rais A’am PBNU terpilih masa khidmat 2021-2026 Miftachul Akhyar, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Inten M. Mukri serta para pengurus NU pusat, wilayah, cabang dan internasional.

Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.

Advertisement
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer