Oleh: Muhammad Iqbal Khatami
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
๐๐ฟ๐ผ๐ป๐ผ๐น๐ผ๐ด๐ถ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป:
Beberapa waktu lalu, publik sempat diramaikan dengan sebuah acara yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bertajuk GOVERNMENT GATHERING: Good and Green Governance. Sebuah tajuk yang menarik ketika melihat metode good and green Governance memang menjadi pembicaraan hangat yang dianggap sebagai solusi percepatan pembangunan di Indonesia dengan tetap mengutamakan seluruh stakeholders dan bidang ekologi.
Satu hal yang membuat ramai publik adalah diundangnya Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). Perdebatan Pro kontra terjadi di sosial media maupun di obrolan meja kopi mahasiswa. Mengingat, kebijakan keduanya prihal permasalahan ekologi memang banyak yang menuai kontroversi. Lebih rincinya mungkin bisa dilihat di kajian singkat kawan-kawan Aliansi UMY Bergerak ( http://bit.ly/KajianEkologiDikorupsi)
Hingga akhirnya tiba di hari H (Selasa, 18/02) ada sekitar 100 massa aksi melakukan aksi damai yang tergabung dalam Aliansi UMY Bergerak. Massa aksi berdiri di Taman Mustafa persis di depan Sportorium UMY tempat acara dilangsungkan dengan membentangkan berbagai banner dan poster. Aksi dilakukan dengan judul “RAPOR MERAH PENJAHAT LINGKUNGAN #EKOLOGIDIKORUPSI”.
๐ฃ๐ฒ๐น๐ถ๐ป๐๐ถ๐ฟ๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐ฑ๐ถ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐๐๐ฎ
Kami mempunyai 2 masalah besar terkait publikasi di media massa. Pertama, ada ketimpangan yang muncul. Hampir diseluruh media massa yang mencuat namanya dan statement sepenuhnya adalah dari Aliansi BEM SI, padahal aksi massa ini diinisiasi murni oleh Aliansi UMY Bergerak dan Aliansi BEM SI memutuskan bergabung dan melebur di H-1 aksi ke aliansi UMY Bergerak.
Kedua, ada pelintiran dan politisasi oleh beberapa media massa yang notabene adalah media yang besar nasional. (salah satunya: https://jateng.sindonews.com/read/19267/1/beda-sikap-ganjar-dan-anies-hadapi-mahasiswa-demo-di-umy-1582034569) selain di sindo, Tempo juga memberitakan hal serupa. Ini tentu mengecewakan bagi kita semua di mana aksi massa yang murni berangkat dari kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan ekologi serta menciderai gerakan mahasiswa dengan politisasi receh semacam ini.
๐๐ผ๐ป๐๐ฟ๐ผ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ ๐ฅ๐ฎ๐ฝ๐ผ๐ฟ ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ต ๐๐ป๐๐๐ธ ๐ฃ๐ฒ๐บ๐ถ๐บ๐ฝ๐ถ๐ป ๐๐ผ๐ป๐๐ฟ๐ผ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ
Tiap mahasiswa mempunya peran dan kebebasan masing-masing dalam mengekspresikan dan menyuarakan aspirasinya. Ada yang memilih jalur horizontal ataupun vertikal, atau justru keduanya. Ada mahasiswa yang senang dengan aktivitas conference atau lomba LKTI, ada juga yang senang dengan aktivitas advokasi melalui jalanan ala mahasiswa. Tidak ada alasan untuk menyatakan mana mahasiswa yang terbaik, semuanya adalah baik selama diniatkan untuk kepentingan masyarakat.
Termasuk aksi mengacungkan Rapor merah yang saya lakukan dalam ruangan ketika Pak Ganjar selesai menyampaikan materi kemarin adalah salah satu cara mahasiswa mengekspresikan diri ketika ruang dialog terbatas dan tidak ada kesempatan audiensi. Aksi dalam ruangan ini sudah kita sepakati bersama untuk memanfaatkan momentum memberikan kajian dari kawan-kawan UMY Bergerak yang merupakan mandat dari rakyat untuk disampaikan langsung kepada pejabat bersangkutan. Sayangnya, Pak Anies baswedan tidak jadi datang maka rapor merah hanya bisa tersampaikan ke Pak Ganjar Pranowo.
Ada sedikit ekspresi shock dari muka Pak Ganjar ketika saya mengacungkan dan memberikan ke beliau, semoga saja beliau juga tidak shock melihat hingga hari ini masih banyak masyarakat yang terdampak di Pengunungan Kendeng akibat PT. Semen Indonesia, atau Warga terdampak pembangunan Bendungan Bener yang masih menuntut haknya.
Saya tahu apa yang saya lakukan adalah kontroversi, tetapi saya menilai penting dilakukan untuk mengingatkan pemimpin yang kontroversi. Bukan untuk kemudian mencari sensasi, tapi ada kebanggaan tersendiri bisa menyampaikan kajian yang berisi keluh kesah masyarakat yang menjadi korban
Semoga setiap peran yang kita lakukan selalu dimudahkan dan diridhoi oleh Allah. Terus saling kolaborasi untuk mengawal kebaikan dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat.
-
Cek Fakta6 hari ago
Ferdy Sambo Teriak Ngamuk Tak Terima Dihukum Mati, Cek Faktanya!
-
Hukum6 hari ago
3 Polisi Gadungan di Bandara Soekarno-Hatta Ditangkap, Ini Modus
-
Hukum6 hari ago
TNI-Polri dan Pemda akan Awasi Tempat Hiburan Malam Jelang Bulan Ramadan
-
Hukum6 hari ago
Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Tertipu Modus Surat Tilang Lewat WhatsApp
-
Nasional3 hari ago
Presiden Jokowi Instruksikan Pembangunan Creative Hub di Sejumlah Daerah
-
Nasional4 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Dampingi Kunjungan Presiden Jokowi ke Papua
-
Nasional3 hari ago
Secara Hisab, Hilal Awal Ramadan 1444 H Dimungkinkan Berhasil Dirukyat
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Tangsel Ramadan 1444 H